Aksi Boikot Angkutan Batubara Di OKU Banjir Dukungan Dari Masyarakat

Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan), ForumKota.id – Dukungan masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), khususnya wilayah Kota Baturaja, terus mengalir untuk mendukung aliansi gabungan masyarakat OKU yang menggelar aksi boikot angkutan Batubara.

Aksi ini bertujuan untuk menertibkan angkutan Batubara yang dinilai sebagai penyebab kesemrawutan lalulintas dan mengancam keselamatan pengguna jalan.

Berbagai bentuk dukungan diberikan oleh masyarakat terhadap aksi gabungan aliansi masyarakat OKU. Dari pantauan ForumKota.id, sejumlah masyarakat memberikan bantuan berupa materi dan dukungan moral untuk mendukung aksi tersebut.

Di simpang Universitas Baturaja (Unbara), terlihat sejumlah masyarakat memberikan bantuan berupa nasi bungkus, air mineral, bahkan ada yang memberikan bantuan berupa dana. Dukungan ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat peduli dengan masalah kesemrawutan lalulintas yang disebabkan oleh angkutan Batubara di wilayah OKU.

Darwin, salah seorang pendukung aksi, menyatakan bahwa masyarakat sangat menyayangkan atas diamnya Aparat Penegak Hukum (APH) yang seakan membiarkan adanya akutan Batubara melintas di jalan umum.

“Kami sangat mendukung aksi ini, selama ini pemerintah dan aparat seperti menutup mata dengan kesemrawutan lalulintas akibat angkutan Batubara yang melintas di wilayah OKU,” ungkap Darwin usai menyerahkan bantuan air mineral kepada gabungan aliansi masyarakat yang menggelar aksi tersebut, Minggu (06/08/2023).

“Kami masyarakat memilih memberikan support berupa materi untuk mendukung aksi ini daripada kami harus menelan kerugian yang lebih besar akibat kekacauan lalulintas yang disebabkan angkutan Batubara,” imbuhnya.

Evan Darlevi, koordinator aksi, menjelaskan bahwa aksi ini adalah akumulasi dari kekecewaan masyarakat atas mandulnya penegakan aturan tentang angkutan Batubara.

Aksi ini dilakukan sesuai dengan UU Nomor 38 tentang jalan serta UU Nomor 22 tahun 2009 serta Perda Provinsi Sumsel Nomor 5 Tahun 2011 yang secara jelas melarang angkutan Batubara melintas di jalan umum.

“Seluruh angkutan Batubara yang melintas diwilayah Baturaja kami usir untuk putar balik, intinya jangan ada lagi angkutan Batubara melintas diwilayah OKU,” tegas Evan.

Evan juga menyampaikan bahwa aliansi masyarakat OKU telah berkomitmen untuk terus melaksanakan aksi sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mereka berharap pemerintah dan aparat menjamin bahwa tidak akan ada lagi angkutan Batubara yang melintas di wilayah OKU.

“Aksi ini untuk mendukung aparat penegak hukum dalam menertibkan angkutan Batubara. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung aksi tersebut demi terciptanya kenyamanan lalulintas bagi masyarakat OKU,” sambung Yandri, aktifis dari Kabupaten OKU. (Win)