Ibadah Sholat Dhuha, Membuka Pintu Rezeki hingga Pikiran Tenang

jika dikerjakan secara rutin setiap pagi setelah menunaikan sholat dhuha membuat pikiran menjadi jernih dan mendapatkan keberkahan

– Sholat Dhuha merupakan amalan ibadah sunnah dalam Islam yang sangat dianjurkan.

Sholat memiliki keutamaan membuka pintu rezeki dan menciptakan ketenangan hati.

Selain itu, jika dikerjakan secara rutin setiap pagi setelah menunaikan sholat dhuha membuat pikiran menjadi jernih dan mendapatkan keberkahan dalam setiap usaha yang dilakukan secara halal.

Selain itu, menunaikan sholat dhuha juga merupakan bentuk rasa syukur seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Bagaimana cara melaksanakan sholat dhuha minimal dua rakaat.

Berikut adalah bacaan doa shalat Dhuha.

Amalan Dhuha adalah amalan yang dikerjakan setiap pagi sebelum waktu dzuhur.

Waktu Shalat Dhuha dilakukan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu khusus atau waktu matahari tepat di atas sebuah benda.

Waktu istiwa adalah waktu di mana posisi matahari tepat di atas kepala.

Beberapa ulama menyamakan Sholat Isyraq dengan Shalat Dhuha.

Namun, ada ulama lain yang membedakan Sholat Isyak dan Shalat Dhuha.

Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah mendekatkan pintu rezeki yang ada.

Shalat Dhuha adalah sholat sunnah yang dapat dikerjakan mulai dari 2 rakaat hingga kelipatannya.

Perlu diketahui bahwa setiap umat Islam dianjurkan untuk melaksanakannya, baik laki-laki maupun perempuan.

Sholat Dhuha dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam.

Niat

Aku melaksanakan dua rakaat sunnah dhuhha untuk Allah Ta’ala

Saya melaksanakan shalat sunnah dhuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Artinya, “Aku sengaja melakukan shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT.

Doa Sholat Dhuha

Berikut adalah doanya.

Ya Allah, sesungguhnya terang matahari adalah terangmu, keindahan adalah keindahanmu, kekuatan adalah kekuatanmu, kemampuan adalah kemampuanmu, dan keselamatan adalah keselamatanmu. Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, turunkanlah, dan jika ada di bumi, keluarkanlah, dan jika sulit, mudahkanlah, dan jika haram, sucikanlah, dan jika jauh, dekatkanlah, dengan hak terang matahari, keindahan, kekuatan, dan kemampuanmu. Berilah aku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Ya Allah, dengan-Mu aku bersaing, dengan-Mu aku berusaha, dan dengan-Mu aku berperang. Kemudian ia berkata: Tuhan, ampunilah aku dan rahmatilah aku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.

Ya Allah, sesungguhnya pagi ini adalah pagi-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu,

Wala jama’la jamaluka, wala quwwata quwwatuka, wala qudrata qudratuka, wala ‘ishmata ishmatuka.

Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, maka turunkanlah.

Dan jika ia berada di bumi, maka keluarkanlah. Dan jika ia adalah orang yang sulit, maka permudahlah.

Dan jika ia adalah orang asing, maka bersihkanlah. Dan jika ia adalah pendatang, maka dekatkanlah dengan kebenaran dari keindahannya, dan kecantikannya,

Wahai Jamâlik, wa quwwatika, wa qudratika. Atinî apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih. Ya Allah, dengan Engkau aku memohon bantuan,

Wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm. 40 atau 100 kali.

Penerjemahan

Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanyalah keagungan-Mu. Tidak ada lagi selain keindahan-Mu.

Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu.

Tidak ada yang lain selain perlindungan-Mu. Tuhanku, jika rezekiku di langit, turunkanlah.

Jika berada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, gantilah dengan yang suci.

Jika jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu.

Tuhan kami, berikanlah kepada kami apa yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhan kami, dengan-Mu aku bergerak.

Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang.

Tuhan-Ku, ampunilah segala dosaku. Turunkanlah rahmat-Mu kepadaku. Berikanlah tobat-Mu kepadaku.

“Sungguh Engkau Maha Penerima tobat, lagi Maha Penyayang.” (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judulBACAAN Doa Shalat Dhuha Lengkap Waktu Terbaik Membangun Amalan Shalat Dhuha,

Berita terkait lainnya