IWO Indonesia Tetap Menjadi Garda Terdepan Bagi Para Jurnalis, DPD Pidie Bantu Anak Rekan Sesama Jurnalis Yang Mengalami Perundungan

Pidie(Aceh)

 

Mutiara Timur:Senin malam hujan mengguyur Kabupaten Pidie dan sekitarnya, Ketua DPD IWO-I Kabupaten Pidie Herman Hartono Ginting sedang menikmati kopi, berselang waktu yang berlalu pada pukul 22.19 wib Grup Whatshaap IWO-I Aceh Berbunyi dan didalam Grup IWO-I Aceh, ketua DPW Aceh Dimas KHS AMF mengabarkan dan meminta kepada rekan-rekan DPD Pidie agar kiranya segera membantu anak dari rekan sesama jurnalis yang telah dilaporkan terjadinya tindak pidana Perundungan Anak Dibawah umur setelah orang tua dari si anak korban perundungan Agam (nama samaran, red) menghubungi ketua DPW Aceh guna meminta agar anaknya dibantu pada pukul 22.15 wib, Senin (30/10/2023).

Adapun melalui monitoring kejadian tersebut maka ketua DPD IWO-I Kabupaten Pidie langsung meluncur ke tempat yang di mana disebutkan diwilayah hukum Polsek Mutiara Timur, dan dengan Ketua DPD Pidie IWO Indonesia mencoba menggali informasi yang sebenar-benarnya, (mawar) Nama Samaran usia 15 tahun anak dari (Agam) nama samaran Bekerja pada salah satu media lokal di Aceh sebagai Jurnalis, berdasarkan pengakuan Agam mengatakan sebelumnya, anaknya berpamitan untuk bekerja di Banda Aceh tepatnya di Daerah Gampong Lampaseh.

Agam tidak mengetahui jika anak nya yang bernama mawar ditelantarkan oleh rekan sahabatnya yang bernama ( Melati ) nama samaran, red (16 ) Tahun Hal tersebut diketahuinya pada saat mawar diantar oleh masyarakat ke Polsek Mutiara Timur dan dikembangkan jajaran Polsek Diwilayah Aceh hingga terkoneksi di wilayah polsek langsa barat polres langsa.

Yang mana anaknya ditinggal disalah satu waroeng bakso beureunuen kecamatan mutiara timur kabupaten Pidie.

Kapolsek Mutiara Timur Zunaidi, SH Membenarkan bahwa ada salah satu anak dibawah umur berinisial ( mawar ) yang telah ditinggal teman nya di waroeng bakso di wilayah hukum polsek kami.

Dikarenakan anak tersebut sudah panik dan tidak tau mau kemana maka anak tersebut menangis histeris sehingga masyarakat mengambil sikap untuk mengantarkan ke polsek mutiara timur.

Berdasarkan pengakuan dari anak ini mengatakan kerugian materil satu unit Handphone Merek Vivo Y15 milik mawar dibawa lari oleh melati, satu unit sepeda motor merek vario putih milik bersama antara mawar dan melati.

Untuk selanjutnya orang tua dari mawar sudah di lakukan komunikasi oleh pihak polsek mutiara timur maupun pihak dari sesama rekan jurnalis sebab untuk memulangkan ini anak harus kita berikan penjelasan dengan orang tuanya, berhubung anak ini masih dibawah umur ucap Kapolsek Zunaidi, SH kepada Media.

Agam orang tua mawar sangat berterima kasih kepada Kapolsek Mutiara Timur yang telah memberikan masukan dan arahannya yang telah mengamankan putri nya yang dirundung teman nya sendiri, semoga ini satu pelajaran bagi kami.

IWO Indonesia di Provinsi Aceh akan selalu menjadi Garda Terdepan untuk para jurnalis, siapapun jurnalisnya dan dari wadah pers manapun IWO Indonesia Provinsi Aceh akan selalu perduli dan tetap menjadi Garda Terdepan.