– Kopi biasa diseduh dan dinikmati oleh banyak orang di pagi hari, tidak lama setelah bangun dari tidur.
Meskipun, segelas kopi dapat dinikmati setiap saat, mulai dari pagi hingga malam.
Kebiasaan mengonsumsi kopi di pagi hari dikaitkan dengan dampak kafein yang diyakini mampu “menghidupkan” tubuh.
Selain mengusir rasa kantuk dan membuat tubuh lebih segar serta fokus, secangkir kopi juga mampu meningkatkan energi dan semangat, melindungi otak, serta mengurangi risiko depresi, menurut laporan dariHealthline.
Lalu, menurut penelitian, manakah yang lebih sehat, mengonsumsi kopi di pagi hari atau sore hari?
Waktu terbaik minum kopi
Dilansir dari British Hearth Foundation(17/1/2025), bulan Januari, media Inggris melaporkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi di pagi hari mampu menurunkan kemungkinan kematian dini akibat serangan jantung atau stroke hingga hampir sepertiganya.
Meskipun kopi sebelumnya dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, belum diketahui pasti apakah seseorang yang mengonsumsi lebih banyak kopi (lebih dari 3 hingga 5 cangkir per hari) memiliki tingkat risiko yang lebih rendah.
Ternyata, para ilmuwan dalam penelitian terbaru yang dimuat di European Heart Journal menyebutkan, bahwa yang lebih penting bukanlah jumlah kopi yang Anda konsumsi, melainkan waktu saat Anda meminumnya.
Penelitian ini mengamati data mengenai jumlah kopi yang mengandung kafein dan tidak mengandung kafein yang dikonsumsi oleh sekitar 40.000 orang dewasa di Amerika Serikat setiap hari.
Sekitar 36 persen dari peserta penelitian ini biasanya mengonsumsi kopi di pagi hari (dari pukul 4 pagi hingga pukul 12 siang), 16 persen minum kopi pada pagi, siang, dan sore hari, sedangkan 48 persen tidak pernah minum kopi sama sekali.
Pada catatan awal dijelaskan, tidak ada satupun dari mereka yang mengidap penyakit jantung atau gangguan sirkulasi darah pada awal penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi kopi di pagi hari memiliki risiko 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan para penggemar minuman lain untuk meninggal akibat penyakit jantung setelah rata-rata 10 tahun, serta 16 persen lebih rendah untuk mengalami kematian karena berbagai penyebab.
Sebagai perbandingan, individu yang mengonsumsi kopi sepanjang hari (kecuali di pagi hari) tidak menunjukkan risiko kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi selama dekade berikutnya.
Sementara para penggemar kopi di pagi hari memiliki tingkat risiko kematian yang lebih rendah, hal ini berlaku terlepas dari jumlah cangkir yang mereka konsumsi dalam sehari.
Namun, diketahui bahwa para peminum kopi di pagi hari yang mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir memiliki tingkat risiko terendah.
Penelitian juga mempertimbangkan risiko kematian akibat kanker, namun tidak menemukan adanya pengaruh signifikan terhadap risiko tersebut dari konsumsi kopi setiap hari.
Mengapa mengonsumsi kopi di waktu pagi lebih baik untuk kesehatan?
Masih dari sumber yang sama, para peneliti menyatakan bahwa mengonsumsi kopi yang mengandung kafein di siang dan malam hari dapat mengganggu siklus tidur dan bangun manusia.
Mengonsumsi kopi pada siang hari dapat menurunkan kadar hormon yang dikenal sebagai melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur.
Semua hal ini dapat mengurangi manfaat lain dari kopi, karena terdapat bukti bahwa kadar melatonin yang lebih rendah berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan sirkulasi darah yang lebih baik.
Namun para ilmuwan menekankan bahwa hal ini tidak berlaku bagi seseorang yang mengonsumsi kopi tanpa kafein di malam hari, karena hal tersebut tidak memengaruhi tingkat melatonin.
Para ilmuwan juga menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi di pagi hari mungkin bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan sistem sirkulasi darah karena kopi tanpa kafein maupun kopi berkafein mengandung senyawa-senyawa yang mampu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Diketahui bahwa peradangan kronis dapat meningkatkan kemungkinan penumpukan lemak (plak) dalam pembuluh darah yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke.
Para ilmuwan menyatakan, para penggemar kopi yang mengonsumsinya di pagi hari dapat memperoleh manfaat terbesar dari sifat anti-peradangan yang terkandung dalam kopi, karena beberapa molekul dalam darah yang memicu peradangan lebih aktif pada waktu pagi.
Namun, diperlukan penelitian lanjutan untuk memverifikasi apakah kopi mampu mengurangi peradangan secara langsung di dalam tubuh.
Meskipun demikian, penelitian ini bersifat observasional, yang berarti bahwa meskipun penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi kopi di pagi hari memiliki tingkat risiko kematian yang lebih rendah, penelitian ini tidak mampu membuktikan bahwa hal tersebut hanya disebabkan oleh konsumsi kopi.
Para peneliti telah mempertimbangkan dan menyesuaikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi risiko penyakit jantung serta sistem peredaran darah, seperti usia, tekanan darah, kadar kolesterol, dan jumlah waktu tidur yang mereka peroleh.
Namun, mungkin terdapat faktor lain yang tidak mereka pertimbangkan. Misalnya, individu yang bekerja dalam shift malam, yang memiliki risiko lebih besar mengalami masalah jantung, cenderung mengonsumsi kopi di pagi hari.