Acara pemberangkatan Haji PJ Bupati Pidie Dan Istri, dihadiri oleh sejumlah pihak mulai dari Jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie, Majelis Taklim Ibu-Ibu Sirul Mubtadin, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ormas Pemuda, hingga Masyarakat.
Dan acara keberangkatan Pj Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si beserta istri, Ny. Suaidah Sulaiman dalam rangka menunaikan Ibadah Haji Tahun 1445 H/2024M dilaksanakan acara haru isak dan tangis. Dengan diiringi gema azan yang dikumandangkan oleh Ketua Fokus Gampi, Muhammad Rafsanjani, menyelimuti acara pelepasan di Pendopo Bupati Pidie, Minggu, 2 Juni 2024.
Pj Bupati Pidie dan istri menunaikan Ibadah Haji tahun ini melalui Haji Furoda dengan Travel Mahabbah Almubarak yang beralamat di Pidie Jaya. Bersamaan dengan Pj Bupati.Pidie, Ketua Forum Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Pidie, Abi Afiddin Abubakar, turut berangkat didampingi oleh Direktur Travel Mahabbah Almubarak, Khalik Daulai. Keberangkatan ke Bandara SIM didampingi oleh sejumlah pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie serta para anggota Majelis Ta’lim Sirul Mubtadin Kabupaten Pidie.
Rombongan Pj Bupati Pidie akan berangkat menggunakan Maskapai Penerbangan Air Asia menuju Kuala Lumpur yang dijadwalkan take off pada pukul 16.45 WIB. Esok harinya, mereka akan terbang dari Kuala Lumpur ke Qatar, kemudian ke Riyad, dan akhirnya mendarat di Mekkah. “Terima kasih secara khusus kami ucapkan kepada pimpinan dan seluruh warga Pidie yang telah memberikan izin kepada kami, saya dan istri, untuk menunaikan Ibadah Haji tahun ini,” kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, didampingi istri saat diwawancarai wartawan di Ruang Tunggu Bandara Sultan Iskandar Muda.
Wahyudi juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Pidie baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah memungkinkan dirinya dan istri menunaikan rukun Islam kelima ini. “Kami juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga Pidie yang berkenan melepas dan menghantarkan kami hingga ke Bandara. Perhatian ini sangat luar biasa,” tegasnya. Secara khusus, Wahyudi akan mendoakan keselamatan untuk warga Pidie, Provinsi Aceh, dan Indonesia serta kesehatan dan keselamatan para pemimpin bangsa di tanah suci nanti di depan Ka’bah.
Bertemu Fokus Gampi di Mekah Wahyudi memberikan apresiasi kepada ibu-ibu majelis taklim Sirul Mubttadin dan tokoh-tokoh pemuda, khususnya yang tergabung dalam Fokus Gampi (Forum Komunikasi Mahasiswa Pidie). “Fokus Gampi ini ada di mana-mana di sejumlah negara di dunia. Rencananya, para mahasiswa dan pemuda akan menunggu kami di Mekkah untuk melakukan pertemuan, guna meneguhkan kembali kehebatan Pidie mengingat fakta sejarah Kerajaan Pidie sebagai kerajaan Islam tertua di Indonesia,” ungkapnya.
Rasa kekeluargaan itu, kata Wahyudi, menunjukkan bahwa masyarakat Pidie memiliki soliditas yang kuat. “Selain fakta sejarah, saya merasakan langsung adanya fakta kultural, kebersamaan masyarakat Pidie itu, ketika diberi ruang, mereka menjadi masif,” tandasnya. Wahyudi merasa kaget melihat kebersamaan masyarakat Pidie yang tanpa dimobilisasi mengantarkannya. “Sebetulnya saya merasa kaget, kok tiba-tiba banyak yang ingin mengantarkan,” katanya. Menurut Wahyudi, hal itu didorong oleh kehendak masyarakat Pidie yang selama ini memiliki program untuk membangun dan membina akhlak generasi muda. “Gerakan ini hanya ada di Pidie, yaitu gerakan ibu-ibu yang secara terstruktur dan masif mulai bergerak,” ujarnya.
Semangat kekeluargaan ini meyakinkan Wahyudi bahwa dalam menghadapi Pilkada 2024, Pidie akan damai. “Kalau ada yang bilang ada konflik, saya merasa tidak ada, kecuali ada yang berusaha memprovokasi. Masyarakat Pidie memiliki potensi sebagai pemimpin. Namun, saya akan mendoakan masyarakat Pidie di Masjidil Haram nanti,” tutupnya(MA).