, JAKARTA— Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku akan meminta data kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai siapa saja aparatur sipil negara (ASN) Jakarta yang bermain judi online.
Pasalnya, Kepala PPATK mengungkap ratusan ribu warga Jakarta menjadi pemain judi online.
Dia akan bertindak tegas jika PNS di era kepemimpinannya terlibat.
“Tadi saya sudah menyampaikan kepada Kepala PPATK, saya meminta secara khusus kepada Bapak Inspektorat untuk meminta data perjudian online jika memang ada dari ASN DKI Jakarta,” kata Pramono, Kamis (24/7/2025).
Setelah mendapatkan data siapa saja ASN yang bermain judi online, Pramono menyebut Pemprov DKI akan melakukan pembinaan.
Jika masih belum kapok, Pramono mengancam tidak akan memperbolehkan pegawai negeri sipil tersebut naik jabatan.
“Saya meminta agar dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan terhadap hal tersebut. Namun jika memang sudah tidak (dapat dibina), tentu kami akan mengambil tindakan terhadap hal tersebut. Termasuk salah satunya adalah tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan,” jelas Pramono.
Pramono juga kaget mengapa masih ada ASN Jakarta yang bermain judi online.
Pramono tidak tahu apa keuntungan yang mereka butuhkan dari hasil perjudian tersebut.
Karena gaji dan tunjangan kinerja ASN di lingkungan Pemprov DKI adalah yang terbesar se-Indonesia.
“Sudah ASN-nya DKI, gaji terbesar, main judi. Sangat tidak wajar,” ujar Pramono.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) berjanji untuk menindak tegas ASN yang terlibat dalam perjudian online.
KemenpanRB menerbitkan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 5 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Perjudian Online di Lingkungan Instansi Pemerintah, yang ditandatangani pada 24 September 2024.
Temuan PPATK
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan data bahwa lebih dari 600 ribu warga Jakarta bermain judi online.
Jakarta, lanjut Ivan, menjadi provinsi dengan jumlah dan transaksi permainan judi online terbesar di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Ivan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Tahun 2025.
“Ketika membicarakan judi online, yang paling banyak adalah DKI Jakarta Pak. Tadi Bapak bertanya, berapa jumlah pemain judi online? Di DKI Jakarta saja ada lebih dari 600 ribu pemain judi online, hanya di DKI Jakarta saja,” kata Ivan.
Dalam catatan PPATK, transaksi deposit perjudian online di Jakarta dalam setahun terakhir mencapai lebih dari Rp3 triliun dengan 17,5 juta kali transaksi.
“Angkanya hanya deposit, warga Tuan dan mohon maaf, ada juga internal macam-macam itu,” jelas Ivan.
Baca berita lainnya diBerita Google
Dapatkan informasi lain melalui WhatsApp:di sini