Jakarta | Forum Kota – PT Bank Pembangungan Jawa Tengah (Bank Jateng) tak kurang dari dua dekade terakhir ini secara konsisten memberikan layanan mudik gratis kepada warga Jateng yang akan pulang kampung untuk merayakan Lebaran Idul Fitri. Penyelenggaraan Program Mudik Gratis tersebut, dalam catatan media ini sudah terselenggara sejak Direktur Utama dijabat oleh Waluyo, dan berkelanjutan hingga Dirut saat ini dijabat oleh Irianto Harko Saputro yang dulu sempat menduduki jabatan sebagai Humas. Program Mudik Gratis tersebut tentu saja sangat membantu masyarakat Jawa Tengah yang bekerja di Ibu Kota dan ingin pulang ke kampung halaman guna berlebaran bersama keluarga dan orang tua.
“iya mas, mantab. Saya rutin mudik bersama Bank Jateng sudah beberapa tahun, dulu bapak saya juga ikut bis yang disediakan Bank Jateng, tapi sekarang beliau sudah tidak kuat lagi bekerja di perantauan” terang Supardi yang sedang mengemasi barang bawaan yang akan dibawa mudik ke Wonogiri, ditemui Forum Kota di kontrakannya di wilayah Kramatjati Jakarta Timur, Senin 24/3.
Sementara itu, saat pelepasan keberangkatan pemudik di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII Jakarta, pada Rabu (26/3/2025) yang dihadiri oleh ribuan peserta mudik, Irianto Harko Saputro, Plt Dirut Bank Jateng pada wartawan menjelaskan tahun ini Bank Jateng menyediakan total 65 armada bus dan empat gerbong kereta api, yang dapat mengangkut kurang lebih 3.138 penumpang.
Rinciannya adalah 2.250 penumpang untuk bus mudik, 600 penumpang untuk bus balik, dan 288 penumpang untuk kereta.
“Kami menjalankan program seperti ini setiap tahun. Antusiasme warga terus meningkat setiap tahunnya. Artinya, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan menyediakan lebih banyak armada,” ujar Irianto.
Dijelaskan, Bank Jateng telah mengalokasikan total dana sebesar Rp 1,7 miliar untuk membantu pemudik dengan armada bus dan kereta api.
Irianto menyebut, Bank Jateng juga memastikan, kendaraan yang digunakan ramah lingkungan, karena armada bus yang disediakan menggunakan mesin EURO 4 yang lebih efisien dan menghasilkan emisi gas buang yang rendah.
“Kami berharap program mudik gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program ini dengan melibatkan berbagai stakeholder dan beradaptasi dengan perkembangan sosial yang ada,” ungkapnya.