Daftar 7 Buronan RI Paling Dicari Interpol Usai Hilangnya Fredy Pratama

, JAKARTA — Nama pelaku kejahatan kelas dunia yang masih dalam daftar pencarian orangFredy Pratama telah menghilang dalam daftar red notice Interpol.

Berdasarkan penelusuran Bisnis dalam situs red noticeInterpol pada hari Kamis (2/10/2025) sekitar pukul 10.09 WIB, nama Fredy tidak lagi tercantum dalam daftar buronan asal Indonesia yang tersedia di situs web Interpol.

Dalam hal ini, Sekretariat National Central Bureau Interpol (Ses NCB Interpol) Brigjen Pol Untung Widyatmoko menjelaskan bahwa dalam daftar pelaku yang menjadi target penangkapan yang masuk dalamred noticeInterpol memiliki dua jenis.

Secara rinci, terdapat pelaku yang masih dalam status buronanred noticeyang dipublikasikan kepada masyarakat umum dan yang terpidana hanya tersedia untuk petugas penegak hukum.

“Dalam red noticeInterpol memang terdiri dari dua jenis, yaitu yang dipublikasikan untuk umum dan yang hanya tersedia untuk lembaga penegak hukum,” katanya saat dihubungi, Rabu (1/10/2025).

Lalu, siapa saja yang menjadi buronan asal Indonesia yang tercantum dalam daftar red notice Interpol hingga Kamis (2/10/2025)?

1. Evelina Pietruschka 

Pada hari Selasa (2/8/2022), Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan dan pemalsuan data pemegang polis asuransi PT Wanaartha Life.

Salah satu tersangka adalah Evelina Pietruschka. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life sejak tahun 1999, kemudian pada tahun 2011 menjadi Presiden Komisaris perusahaan asuransi tersebut.

Para tersangka dituntut dengan beberapa pasal yang berlapis, seperti tersangka MA dikenakan Pasal 74 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 75, Pasal 78, Pasal 76 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, Pasal 374 KUHP serta Pasal 345 mengenai pencucian uang.

Dalam catatan Bisnis, Whisnu Hermawan sebagai Kepala Divisi Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri pada masa itu menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pencarian terhadap keberadaan dan status kewarganegaraan dari maupun Evelina.

“Status kepindahan kewarganegaraan [Evelina Pietruschka] masih dalam proses koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kondisi kewarganegaraannya,” ujar Whisnu.

2. Manfred Pietruschka Armin

Manfred adalah suami dari Evelina. Ia juga diduga dengan pasal yang sama seperti istrinya. Ses NCB Interpol Hubinter Polri Brigjen Untung mengatakan saat ini pihaknya sedang mengejar keduanya.

Interpol menyadari bahwa Evelina berada di California, sesuai dengan penangkapan Rezanantha Petruschka di kota tersebut.

Namun demikian, menurut Untung, sulit untuk menangkap pelaku tindak pidana ekonomi, karena mereka memiliki sumber daya dan kekuatan untuk menghindari jerat hukum.

“Yang jelas, pelaku tindak pidana ekonomi tidak ada yang miskin, semuanya kaya, semua mampu membayar pengacara, dan di situlah mereka selalu meminta penangguhan penahanan, terus mengajukan banding kepada kami, agar surat peringatan Interpol dibatalkan dengan alasan ini adalah perkara perdata, bukan pidana, dan sebagainya. Jadi, masih berada di California ya Reza? Semoga,” kata Untung setelah konferensi pers penangkapan Adrian Gunadi, Jumat (26/9/2025).

3. Mendomba Randy

Tidak banyak data yang tersedia tentang Mendomba Randy. Berdasarkan situs Interpol, dia terlibat dalam kasus penyelundupan senjata. Pria yang lahir di Filipina dan berkebangsaan Indonesia ini dilahirkan pada (9/4/1976).

Ia kini menjadi buronan di Indonesia. Selain itu, ciri-ciri Mendomba yaitu memiliki tinggi hingga 1,7 meter, serta memiliki rambut dan mata berwarna hitam.

4. Edo Kurniawan

Wakil Presiden Wirecard Asia yang menangani pengendalian dan keuangan internasional, Edo Kurniawan, kabur dari Singapura dan kini menjadi buronan.

Edo bersama dua bawahan di Wirecard Asia melakukan tindakan korupsi untuk menghilangkan dana perusahaan. Kedua bawahan tersebut adalah warga negara Indonesia dan penduduk tetap Singapura, James Aga Wardhana serta mantan kepala keuangan Wirecard Asia, Chai Ai Lim, yang merupakan warga negara Singapura.

Sementara itu, James ditangkap dan dihukum penjara bersama rekan kerjanya yang bernama Chai Ai Lim di Singapura. Secara keseluruhan, Wirecard Asia mengalami kerugian sebesar 123.070 dolar Singapura.

5. Richard Jude Daschbach

Dilaporkan oleh justice.gov, Richard Jude Daschbach, mantan pendeta yang dituduh melakukan hubungan seksual ilegal dengan korban di bawah umur di Timor Leste sejak paling tidak tahun 2013.

Berdasarkan dokumen pengadilan, Daschbach menjalankan “rumah penampungan” bagi anak-anak di Timor Leste. Korban menyatakan bahwa Daschbach melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang tinggal di tempat tersebut.

Selanjutnya, Daschbach dipecat oleh Gereja Katolik setelah beberapa korban mengungkapkan tindakan pelecehan tersebut kepada pihak gereja. Saat ini, Daschbach sedang menghadapi tuduhan terkait eksploitasi seksual anak di Timor Leste.

Selain itu, pada tahun 2019, dewan juri di Distrik Utara California memutuskan untuk mengembalikan tuduhan terhadap Daschbach terkait dugaan penipuan yang berkaitan dengan penggelapan dana untuk rumah penampungan.

Pria yang memiliki latar belakang Amerika-Indonesia saat ini sedang dicari oleh Amerika Serikat.

6. Nugroho Sofyan Iskandar Nugroho

Di situs Interpol, Sofyan dicari karena dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak yang belum berusia 14 tahun. Pria yang lahir di Semarang pada tanggal 4 April 1968 ini kini menjadi buronan Amerika Serikat.

Selain itu, ciri khas Sofyan adalah memiliki bintik di pipi sebelah kanan, tinggi badannya 1,7 meter, warna matanya coklat, dan rambutnya berwarna hitam.

7. Djatmiko Febri Irwansyah

Seperti yang terjadi pada Mendomba, sedikit sekali informasi yang tersedia mengenai Djatmiko. Bahkan, tempat kelahiran Djatmiko tidak terdaftar di situs Interpol.

Meskipun demikian, pria yang lahir pada tahun 1982 menjadi buron karena dugaan terlibat dalam pembunuhan warga Singapura bernama Dexmon Chua Yizhi pada 2014. Dengan demikian, kini dia menjadi buron dari Singapura.