Unit Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagsel kembali menyelenggarakan pertemuan media bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan.
Acara yang berlangsung di Kalianda, Lampung Selatan, pada tanggal 21 hingga 23 Oktober 2025, diikuti oleh 80 anggota media dari berbagai jenis platform.
Acara ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat kemitraan antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan para jurnalis dalam mendukung kelangsungan industri hulu migas.
Kepala Divisi Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, Syafei Syafri, SH, MH, menekankan peran penting kerja sama media dalam mendukung sektor migas.
“Kami di SKK Migas tidak mungkin bekerja sendirian. Dukungan dan kerja sama dari media sangat kami butuhkan agar masyarakat dapat memahami kontribusi besar sektor migas terhadap pembangunan daerah maupun nasional,” ujar Syafei.
Ia mengatakan media memainkan peran penting sebagai jembatan komunikasi yang menyampaikan informasi yang benar dan seimbang mengenai industri hulu migas yang berpengaruh terhadap ketahanan energi nasional.
“Acara pertemuan media ini sangat bernilai. Kerja sama dan sinergi antara sektor migas dan media harus terus berlangsung,” tegasnya.
Di sisi lain, Safei Syafri menyampaikan target produksi minyak nasional. SKK Migas menetapkan produksi minyak dalam negeri sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD) pada tahun 2025.
“PHR Zona 4 (Pertamina Hulu Rokan) merupakan salah satu pilar utama pencapaian produksi migas di kawasan Sumbagsel, yang menetapkan target produksi sekitar 30 ribu BOPD,” kata Safei.
Safei menekankan perlunya prinsip jurnalisme yang seimbang. Ia menegaskan kebijakan terbuka SKK Migas terhadap konfirmasi dan penjelasan dari rekan media.
“Silakan melaporkan kegiatan SKK Migas, tetapi tetap lakukan konfirmasi agar berita yang disampaikan seimbang. Kami sangat terbuka terhadap koordinasi dan klarifikasi dari rekan media,” ujarnya, sambil berharap sinergi ini terus berlangsung untuk mendukung peningkatan produksi nasional dan ketahanan energi.
Di sisi lain, Ketua FJM Sumsel, H Oktap Riyadi SH, mengapresiasi kegiatan ini yang dianggap tidak hanya sebagai momen silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman jurnalis terhadap perkembangan industri.
“Acara Media Gathering ini menjadi ruang yang penting bagi kami untuk memperluas wawasan dan memperkuat peran jurnalis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai industri migas yang strategis bagi ketahanan energi nasional,” kata Oktap.
Menariknya, Oktap juga menyampaikan harapan agar pada tahun mendatang SKK Migas dapat menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi anggota FJM Sumsel, sebagai bentuk upaya peningkatan profesionalisme jurnalis dalam bidang energi.
