Program Dua Hektar Jagung Per Desa, Ponorogo Jadi Pionir di Jawa Timur

PONOROGO– Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan Polres Ponorogo secara resmi memulai gerakan tanam jagung skala besar. Bupati Sugiri Sancoko dan Kapolres AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (29/09/2025), meluncurkan penanaman jagung di lahan seluas satu hektar di setiap desa dan kelurahan. Jika dihitung, akan ada 614 hektar jagung yang siap dipanen pada bulan Desember mendatang.

Peluncuran yang berlangsung di Sasana Praja dihadiri seluruh lurah, kepala desa, hingga 307 Bhabinkamtibmas. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam mengawal program yang diberi nama Satu Desa-Satu Hektar dan Satu Bhabinkamtibmas-Satu Hektar Jagung Hibrida Bhayangkara.

Sugiri Sancoko menegaskan program tersebut tidak sekadar soal menanam jagung. Lebih dari itu, menyangkut kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat Ponorogo.

Setiap desa minimal memiliki dua hektar jagung karena ditanam bersama Pemkab dan Bhabinkamtibmas.

“Yang penting, tidak sampai menggerus lahan padi. Jagung akan ditanam di lahan yang tepat sehingga produksi padi tetap aman,” kata Kang Giri.

Kapolres Andin Wisnu Sudibyo menambahkan, Ponorogo menjadi kabupaten pertama di Jawa Timur yang menggabungkan program tanam jagung antara pemerintah daerah dan kepolisian. Dengan proyeksi produksi 10 ton per hektar, hasil panen Desember nanti diperkirakan mencapai 6.140 ton dan langsung diserap Bulog.

Ini adalah contoh nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan kepolisian. Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai ketahanan pangan.

“Jagung adalah kunci stabilitas harga pakan, yang secara otomatis berdampak pada harga telur dan daging ayam. Manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Andin.***