SEMARANG,– Ribuan pelari memadati kawasan Candi Borobudur di Magelang dalam acara lari Rupiah Borobudur Playon 2025 pada Minggu (27/7/2024).
Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Anna Maria (38), penduduk asli Muntilan, Kabupaten Magelang, yang mengenakan kostum ikan cupang raksasa.
Anna, yang telah beberapa kali memenangkan lomba kostum terbaik di berbagai acara lari, tampil dengan tema kostum baru di setiap perlombaan yang ia ikuti.
Kostum yang dikenakannya berwarna biru dan putih, dengan kepala ikan cupang yang dipasang di depan perut dan ekor ikan cupang di punggungnya.
Sirip cupang diekspresikan melalui sayap setinggi satu meter yang terbuat dari kain tile kombinasi putih dan biru.
Sebagai pelengkap, Anna juga memakai mahkota besar di kepalanya.
Dengan kostum berat lima kilogram, dia berhasil menyelesaikan rute sepanjang 5 kilometer dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya 55 menit.
“Jika saya bukan atlet, hanya seorang pelari kalcer (culture) yang suka mengikuti event lomba yang memiliki lomba best costume. Karena menantang, harus mencari ide sesuai tema. Sebelumnya sudah menang sekitar 5 kali,” kata Anna.
Pada acara kali ini, Anna juga membawa putranya yang berusia 12 tahun, Faro, untuk memeriahkan acara tersebut.
Faro yang awalnya penasaran dengan kostum unik ibunya akhirnya tertarik untuk mencoba hobi tersebut.
Sementara itu, sekelompok perempuan pelari rekreasi, Lili, Catra, dan Indah, juga mengaku menikmati acara wisata olahraga ini.
Mereka sedang mengantri untuk berfoto di ikon acara dengan latar belakang Candi Borobudur.
Indah, yang secara rutin mengikuti Rupiah Borobudur Playon selama tiga tahun terakhir, berhasil mengajak dua temannya.
Menurutnya, setiap tahun peserta semakin ramai, namun ia tetap tertarik berlari sambil menikmati kawasan yang asri tersebut.
“Luar biasa, ini pertama kalinya aku ikut. Jalurnya cukup menanjak, ini dalam kondisi kehamilan 7 minggu tapi masih semangat karena pemandangan yang indah,” kata Catra.
Peserta lainnya, Putri, berasal dari Kabupaten Semarang, juga mengaku telah rutin mengikuti ajang Rupiah Borobudur Playon sebanyak tiga kali sejak diluncurkan pada 2023.
Ia merasa puas mendengar bahwa hasil uang pendaftaran senilai Rp 612 juta dari acara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah akan dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Magelang untuk pengembangan wisata di desa-desa setempat.
“Senangnya ikut Rupiah Borobudur Playon itu karena secara tidak langsung bisa bermanfaat buat orang lain. Baliknya uang itu ke masyarakat Magelang. Bonusnya saya bisa sambil berwisata ke Candi Borobudur,” kata Putri.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, menyatakan bahwa meningkatnya minat terhadap acara sport tourism di Jawa Tengah terlihat dari penambahan kuota peserta pada tahun 2025.
“Tahun lalu sekitar 3.500 peserta, tahun ini alhamdulillah meningkat menjadi 4.000. Ini menjadi bagian dari upaya kami mendukung program sport tourism Pemprov Jawa Tengah,” kata Rahmat.
