Dalam seni rupa, kontemporer bukan sekadar sebuah aliran seni, tetapi juga sebuah era atau periode seni, terutama sejak akhir abad ke-20 hingga saat ini, yang bersifat dinamis dan terus berkembang mengikuti perubahan zaman. Karya-karya seni rupa kontemporer seringkali mencerminkan sisi kebebasan para seniman, menampilkan isu-isu terkini, dan tidak terikat pada aturan atau gaya tertentu.
Mengenal Lebih Jauh Seni Rupa Kontemporer
Labu Berteriak Tentang Cinta Di Luar Tak Terbatas. 2017. Museum Yayoi Kusama. @yayoikusamamuseum
Seni rupa kontemporer adalah aliran seni yang berkembang sejak akhir abad ke-20 hingga saat ini. Salah satu ciri-ciri seni rupa kontemporer, yaitu mencerminkan keberagaman dan kebebasan berekspresi yang memungkinkan seniman mengekspresikan ide atau memberikan kritik sosial dan politik, budaya, dan isu-isu lainnya secara bebas. Berbeda dengan seni tradisional yang kaku, seni rupa kontemporer lebih fleksibel tanpa terikat oleh aturan atau gaya tertentu.
Seni kontemporer sering dianggap abstrak,pemberontak, bahkan membingungkan, karena sering menunjukkan karya seni inovatif. Hasil karya seni rupa kontemporer bisa berupa lukisan, patung, fotografi,seni video, hingga instalasi.
Berikut adalah ciri-ciri seni rupa kontemporer yang membedakannya dengan aliran seni lainnya. Simak!
1. Tidak terikat dengan media tertentu
Salah satu ciri utama seni rupa kontemporer adalah ketidakterikatannya terhadap medium tertentu. Seniman dapat bereksperimen dengan berbagai medium, bahan, teknologi, dan konsep baru. Seniman kontemporer dapat mendorong batas tradisional untuk menghasilkan karya seni yang inovatif dan adaptif terhadap masa kini. Mulai dari penggunaan realitas virtual,seni video, kecerdasan buatan, hinggakarya instalasikarya seni yang interaktif yang menggabungkan benda-benda atau bahan-bahan yang tidak biasa untuk menghasilkan sebuah karya seni rupa kontemporer yang artistik, unik, dan penuh makna.
2. Menampilkan isu sosial, politik, dan budaya secara kritis
Ciri-ciri seni rupa kontemporer lainnya, yaitu sering mengangkat tema-tema yang berkaitan dengan isu sosial, politik, lingkungan, dan budaya. Seniman kontemporer menggunakan karya seni sebagai sarana untuk menyuarakan protes atau keresahan, menyoroti berbagai isu terkini seperti diskriminasi, pelanggaran hak asasi manusia, kerusakan lingkungan, dan isu-isu lainnya.
Menyuarakan protes terhadap isu-isu terkini melalui sebuah karya seni dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan dan menggugah kesadaran publik. Dengan media inovatif, seniman kontemporer dapat menghadirkan pengalaman visual, audio, dan bahkan multisensori yang lebih kuat. Dengan begitu, pesan kritik yang ingin disampaikan terasa lebih nyata, menggugah emosi, dan meninggalkan kesan mendalam.
Tidak jarang, karya seni rupa kontemporer yang menyoroti isu-isu terkini mendorong refleksi, diskusi, dan bahkan tindakan nyata dari masyarakat. Artinya, karya seni dapat menjadi sarana efektif untuk mendorong perubahan sosial di masyarakat.
3. Tidak ada gaya dominan dalam seni rupa kontemporer
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan, tidak ada gaya yang dominan dalam seni kontemporer. Maksudnya, berbagai gaya dan aliran seni dapat digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan satu karya seni kontemporer. Seniman dapat dengan bebas mengeksplorasi dan menggabungkan berbagai gaya dan aliran seni dalam karya-karyanya. Tanpa gaya yang kaku, karya seni para seniman kontemporer ini terasa lebih personal.
4. Memungkinkan adanya interaksi dan partisipasi
Seringkali, karya-karya seni rupa kontemporer melibatkan interaksi dan partisipasi dari penonton atau penggemar seni sebagai bagian dari pertunjukan artistik. Artinya, penonton bukan hanya sekadar penggemar seni yang pasif, tetapi juga menjadi elemen penting dalam membentuk makna dari karya seni tersebut.
Tidak terikat pada medium tertentu, menyoroti isu-isu terkini, tidak ada gaya yang dominan, dan adanya partisipasi dari penonton menjadi ciri-ciri seni rupa kontemporer yang paling menonjol, menjadikannya berbeda dengan aliran seni lainnya.
Contoh Karya Seni Rupa Kontemporer
1. Biji Matahari karya Ai Weiwei
Tate Modern London
Karya seni instalasi berjudul Sunflower Seeds karya Ai Weiwei adalah salah satu karya seni rupa kontemporer yang paling terkenal. Karya seni ini pernah dipamerkan di Hall Turbine Tate Modern di London dari tahun 2010 hingga 2011. Dalam karyanya, Ai Weiwei menampilkan jutaan biji bunga matahari yang dibuat dari keramik dan dikerjakan secara mendetail menggunakan tangan oleh para pekerja di Tiongkok.
Dikutip dari halaman Tate Modern, Ai Weiwei menggunakan biji bunga matahari sebagai tema utama karya seni instalasinya untuk menggambarkan optimisme di tengah masa sulit yang pernah dialaminya selama masa kecilnya di Tiongkok. Secara historis, biji bunga matahari merupakan camilan ringan murah yang menjadi simbol kedekatan dan solidaritas. Ai juga menjelaskan bahwa ketika ia tumbuh dewasa, bahkan keluarga termiskin di Tiongkok dapat berbagi biji bunga matahari sebagai hadiah.
Selain itu, melalui karya seni instalasi ini, Ai Weiwei juga ingin menyoroti fenomena ‘Made in China’ dan memberikan kritik terhadap sistem produksi massal yang seringkali tidak memperhatikan kondisi para pekerja.
2. Gadis dengan Balon karya Banksy
banksyexplained.com
Ini adalah salah satu karya seni rupa kontemporer yang terkenal oleh Banksy. Karya seni ini menampilkan seorang anak kecil dan sebuah balon merah berbentuk hati. Tidak jelas apakah anak kecil itu sedang mencoba meraih balon atau justru melepaskan balon tersebut.
Balon merah, sebagai satu-satunya warna dalam gambar ini, merupakan simbol harapan, cinta, dan mimpi. Sementara itu, posisi tangan anak kecil yang terulur bisa memiliki dua makna; hilangnya harapan, cinta, dan mimpi atau keinginan untuk mencapai harapan, cinta, dan mimpi yang hampir hilang. Meskipun demikian, secara umum, karya Banksy berjudul Girl with Balloon telah menjadi simbol optimisme yang populer.
Girl with Balloon merupakan salah satu dari sekian banyak karya Banksy yang mengangkat tema masa kanak-kanak. Banksy mengaitkan anak-anak sebagai kepolosan untuk membangkitkan emosi dan mengubah pandangan di masyarakat.
3. Cermin Langit karya Anish Kapoor
lissongallery.com
Sky Mirror adalah salah satu karya Anish Kapoor yang terkenal. Karya seni rupa kontemporer ini pernah dipamerkan di berbagai tempat, salah satunya di Houghton Hall, Inggris. Sky Mirror berbentuk cekung yang terbuat dari baja tahan karat yang telah dihaluskan dan menghadap ke langit. Sky Mirror memiliki diameter 6 meter dan berat 10 ton dengan permukaan yang bersifat reflektif sehingga dapat memantulkan objek yang ada di depannya, menciptakan gambar yang unik dan berubah-ubah.
Melalui karyanya ini, Anish Kapoor ingin mengajak penonton untuk melihat dunia dari perspektif baru. Dengan pantulan langit di cermin besar, merepresentasikan sebuah cara baru melihat alam semesta yang lebih luas. Selain itu, melalui Sky Mirror, Anish Kapoor juga ingin menghadirkan keindahan yang memesona hanya dengan benda sederhana.
Itulah tadi ciri-ciri seni rupa kontemporer dan contoh dari seni rupa kontemporer yang terkenal di dunia.



