Ringkasan Berita:
- Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw meninggal setelah ditikam oleh Simon Ufi, seorang pria yang sedang mabuk, pada hari Minggu (2/11/2025)
- Korban sempat dievakuasi dengan menggunakan sepeda motor patroli ke RSUD Perpetua J Safanpo Agats, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
- Pelaku bernama Simon Ufi ditangkap bersama dengan barang bukti sebilah parang tidak lama setelah kejadian terjadi.
, ASMAT– Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw meninggal setelah ditikam oleh Simon Ufi, seorang pria yang sedang mabuk, pada hari Minggu (2/11/2025).
Para korban sempat dievakuasi dengan menggunakan sepeda motor patroli menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perpetua J Safanpo Agats.
Namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Briptu Abraham meninggal setelah tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.55 WIT.
Ia mengalami cedera berat di bahu dan tubuh akibat kejadian tersebut.
Siapa Briptu Abraham?
Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw, yang lebih dikenal dengan nama Eliaser, merupakan seorang anggota Polres Asmat, Papua.
Jabatan Briptu merupakan tingkat kedua dalam kategori Bintara kepolisian, berada di atas Bripda dan lebih rendah dari Brigpol.
Jabatan ini mencerminkan tahap awal dalam karier kepolisian dengan tanggung jawab operasional yang lebih luas.
Jabatan dalam sistem pangkat Polri, kelas Bintara, merupakan komponen utama pelaksanaan operasional kepolisian.
Briptu Eliaser terkenal sebagai seorang polisi muda yang memiliki disiplin, responsif, dan memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Tidak banyak data yang menggambarkan secara rinci latar belakang pribadi (keluarga, masa tugas, prestasi) dari Abraham Eliaser.
Pada saat kejadian, ia berjaga bersama rekan-rekannya dalam patroli Bripda Rahmad Hidayat dan Bripda Faisal Darus.
Tentang Polres Asmat
Kepolisian Resor Asmat bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Mereka memainkan peran krusial dalam penerapan hukum, pelayanan masyarakat, serta pengawasan wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang unik.
Tugas Polres Asmat berada di Kabupaten Asmat, Papua Selatan—kawasan yang terkenal dengan seni ukir kayu dan kondisi alam berupa rawa serta sungai.
Kantor pusatnya berada di Distrik Agats, ibu kota Kabupaten Asmat.
Fungsi Utama Polres Asmat:
- Mempertahankan keamanan dan ketertiban warga masyarakat
- Menangani perkara pidana dan perselisihan sosial
- Menyediakan layanan kepolisian berupa pengaduan, SIM, dan SKCK
- Mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan di daerah yang terpencil
Wilayah Asmat dipenuhi oleh daerah dataran rendah dan aliran sungai, sehingga pergerakan personel umumnya dilakukan dengan menggunakan perahu atau kendaraan air.
Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah serta dampak dari konsumsi minuman keras menjadi kendala dalam menjaga ketertiban.
Polres Asmat sering menghadapi masalah kekerasan, perselisihan antarwarga, serta gangguan yang disebabkan oleh penggunaan alkohol.
Polres Asmat memiliki anggota yang sangat berkomitmen, seperti Briptu Abraham Eliaser Yarisetouw yang gugur saat menjalankan tugasnya dalam menangani keributan akibat warga yang mabuk.
Mereka giat melakukan pengawasan, penyuluhan hukum, serta pendekatan budaya guna menciptakan kepercayaan dari masyarakat.
Polres Asmat bekerja sama dengan tokoh adat dan agama dalam upaya menyelesaikan perselisihan secara damai.
Kegiatan sosial seperti pelayanan kesehatan, pendidikan hukum, dan bantuan logistik sering diadakan guna mendekatkan diri kepada masyarakat.
Kronologis Kejadian
Kepala Divisi Humas Polda Papua, Kombes Cahyo mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berawal ketika petugas Polres Asmat menerima laporan dari warga yang menyebut ada seorang pria bertindak kasar dalam pengaruh minuman keras.
Kemudian Briptu Abraham bersama dua rekan lainnya, Bripda Rahmad Hidayat dan Bripda Faisal Darus, segera berangkat ke lokasi menggunakan sepeda motor patroli guna mengendalikan situasi.
Saat tiba di persimpangan Jalan PLN Baru, tersangka yang diketahui bernama Simon Ufi muncul dari arah belakang.
Ia melompat dari motornya lalu langsung menyerang korban dengan parang.
Serangan itu mengenai bahu Briptu Abraham.
Saat pelaku berencana melakukan serangan kedua, Briptu Abraham berusaha menghalanginya.
Briptu Abraham berusaha menyelamatkan dirinya dengan lari menuju lumpur. Namun, pelaku mengejar dia.
“Pelaku terus mengejar dan kembali melukai korban hingga mengalami cedera parah,” kata Cahyo.
Dua teman korban berusaha membantu Briptu Abraham.
Namun mereka juga menjadi korban amukan pelaku.
Saksi korban memberitahukan kejadian tersebut kepada petugas piket lainnya, Bripda Obaja Siep, yang sedang melakukan patroli di sekitar lokasi.
Para korban segera dievakuasi dengan menggunakan motor patroli ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perpetua J Safanpo Agats.
“Namun ketika tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.55 WIT, Briptu Abraham dinyatakan meninggal dunia karena luka berat di bahunya dan tubuhnya,” kata Cahyo.
Setelah peristiwa tersebut, pihak kepolisian menangkap tersangka Simon Ufi.
Dari tangan tersangka, pihak kepolisian mengamankan senjata tajam berupa parang yang digunakan dalam serangan terhadap korban.
“Saat ini Polres Asmat sedang menyelidiki motif pelaku dalam melakukan penganiayaan terhadap anggota Polres Asmat yang sedang bertugas,” ujar Cahyo.
(/Tribunpapua.com/Taniya Sembiring)
Beberapa artikel ini telah diterbitkan diTribun-Papua.com dengan judulPetugas kepolisian Asmat meninggal dunia akibat tindakan pelaku yang mabuk dan agresif.