,JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq akan menyusun aturan baru sebagai akibat dari pencemaran radioaktif jenis Cesium-137 (Cs-137) yang menyebar di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.
Hanif menekankan perlunya adanya aturan yang ketat dalam mengatur para pelaku usaha terkait keamanan pabrik agar kejadian pencemaran ini tidak terulang lagi. Menurutnya, pengawasan terhadap risiko bahaya radiasi dari sumber radionuklida akan diperkuat melalui perubahan berbagai kebijakan yang ada.
“Tugas kami tidak hanya mengatasi pencemaran fisik, tetapi juga memperkuat dasar regulasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” kata Hanif dalam pernyataan tertulis, dilaporkan Rabu (15/10/2025).
Ia menambahkan, untuk sementara ini pihaknya akan memprioritaskan tindakan pembersihan di lokasi utama yang ditemukan adanya polusi di wilayah Serang Banten.
Secara bersamaan, proses penghapusan zat radioaktif dilakukan bersamaan dengan penerapan tindakan hukum untuk menelusuri sumber radiasi yang diduga berasal dari limbah Cs-137.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa sumber pencemaran limbah berasal dari impor besi dan baja bekas serta kemungkinan kebocoran limbah yang menggunakan Cs-137 di sektor komersial. Oleh karenanya, pemerintah akan menghentikan sementara aktivitas impor tersebut.
“Pemerintah sementara ini menghentikan rekomendasi impor limbah besi dan baja dari luar negeri hingga semua pihak yang terkait mampu memastikan sistem pengawasan dan fasilitas keamanan berjalan dengan optimal,” tambah Hanif.
Tidak hanya Polri, penyelidikan penanganan kasus pencemaran radioaktif ini juga didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Di sisi lain, mengenai penanganan kesehatan masyarakat akan dilakukan melalui kerja sama antar kementerian yang berkaitan serta pemerintah daerah agar memastikan warga terhindar dari ancaman paparan radiasi.
“Partisipasi masyarakat memiliki dampak besar terhadap keberhasilan penangangan kontaminasi Cs-137. Hanya melalui kolaborasi seluruh komponen, kita mampu memulihkan Indonesia yang aman, bersih, dan sehat dari ancaman radiasi radionuklida,” ujar Hanif.