PR TANGERANG– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) mengambil tindakan strategis dalam mendukung ekspor udang Indonesia. Mereka menyusun sistem sertifikasi bebas Cesium-137 (Cs-137) yang sesuai dengan standar global.
Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, menyampaikan bahwa tindakan ini dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta meningkatkan ekspor udang yang sehat, berkualitas, aman, dan diterima di pasar internasional.
“Badan Mutu KKP telah menyusun skema dan prosedur sertifikasi bebas Cs-137 sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat serta Import Alert #99-52,” katanya dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu, 1 November 2025.
FDA Menunjuk KKP Sebagai Lembaga Sertifikasi
Ishartini menambahkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menetapkan KKP sebagai Entitas Penyertifikatan (CE) untuk udang Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat. Ini merupakan pengakuan penting terhadap kualitas dan keselamatan produk udang Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam memastikan udang yang diekspor tidak terkontaminasi Cs-137. Proses sertifikasi mencakup scanning dan pengujian di titik-titik penting dalam rantai produksi udang, khususnya di wilayah Jawa dan Lampung.
Ekspor Pertama Udang yang Bersertifikat Tanpa Cesium-137
Badan Kementerian Kelautan dan Perikanan berhasil mengirimkan produk udang berstandar sertifikat bebas Cesium-137 ke Amerika Serikat. Ekspor perdana ini dilakukan di terminal kontainer Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Pada 31 Oktober 2025, aturan Import Alert 99-52 di Amerika Serikat akan mulai berlaku, sekaligus menjadi hari ekspor perdana udang Indonesia yang bebas dari Cs-137. “Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sistem jaminan kualitas berstandar internasional,” ujar Ishartini.
Ekspor pertama ini melibatkan dua pengiriman yang ditujukan ke pelabuhan New York (NY) dan Los Angeles (LA), diikuti oleh pengiriman berikutnya pada 1 November yang mengarah ke Miami dan Jacksonville.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan tekad KKP dalam memastikan kualitas di setiap tahap proses produksi perikanan. Tujuannya adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.