Senyum Yakub Hasibuan Setelah Mendampingi Jokowi Diperiksa, Polisi Sita Ijazah Asli SD-Sarjana Jokowi

Foto senyum Yakub Hasibuan setelah mendampingi Jokowi diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolres Solo.

Diketahui bahwa jika polisi telah menyita ijazah asli Jokowi mulai dari tingkat SD hingga sarjana dari UGM.

Ijazah yang disita adalah ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Solo dan ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Penyitaan dilakukan saat Jokowi menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025).

Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, mengatakan penyitaan tersebut merupakan bagian dari proses pembuktian yang selama ini diminta oleh publik.

“Dalam rangka pembuktian dan dalam rangka penyidikan, itu sudah disita. Dan tentunya kami juga sangat welcome. Dari awal kami melaporkan perkara ini ke Polda Metro Jaya,” kata Yakub setelah mendampingi pemeriksaan.Kompas.com.

Yakub menegaskan bahwa dokumen yang disita adalah ijazah asli milik Jokowi, baik tingkat SMA maupun S1.

Ia meminta semua pihak untuk bersabar hingga proses hukum memasuki tahap pengadilan.

“Karena masih banyak orang yang mengatakan, ‘Tunjukkan saja, tunjukkan’. Dengan ini secara resmi disita, dan ini sejalan serta konsisten dengan yang selalu kami sampaikan, bahwa nanti di persidangan akan ditunjukkan,” katanya.

Yakub kemudian menyampaikan pesan singkat kepada pihak-pihak yang masih meragukan keaslian dokumen tersebut.

“Jadi tinggal menunggu saja tanggal pertandingannya. Untuk sekarang, bersabarlah. Terlebih lagi orang-orang yang masih mengatakan ‘Tunjukkan’. Mungkin mereka akan mencari pembenaran dan sebagainya,” katanya.

Mengenai pernyataan Yakub ini, apakah membuat Roy Suryo Cs merasa cemas atau takut. Tapi sebelumnya Roy Suryo sangat yakin bahwa ijazah milik Jokowi adalah ijazah palsu.

Selain penyitaan ijazah, Jokowi juga menjalani pemeriksaan selama tiga jam dengan 45 pertanyaan dari penyidik, termasuk mengenai unggahan ijazah di media sosial oleh Dian Sandi, hingga detail perkuliahan saat di UGM.

“Fokusnya tetap pada kronologi dan pendalaman fakta-fakta terkait perkuliahan beliau,” kata Yakub.

Reaksi Roy Suryo

Ahli telematika Roy Suryo merespons tawa mengenai pemeriksaan Jokowi yang sambil membawa ijazah asli tersebut.

Roy menyebut ketidakhadiran Jokowi dalam pemeriksaan dari laporan yang dibuatnya.

“(Tertawa) Saya hanya tersenyum saja. Yang benar adalah bukan hanya membawa ijazah. Pertama, saya harus mengatakan lagi bahwa semua hal itu harus sama di mata hukum. Semua orang itu sama, kesamaan haknya di mata hukum ya,” kata Roy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/7/2025) mengutipTribunnewsbogor.

Roy mengatakan, ketidakhadiran Jokowi untuk diperiksa terkait laporan yang dia buat pada Jumat, 18 Juli 2025 lalu dengan alasan sakit.

Namun, Jokowi justru terlihat dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Jawa Tengah sehari setelahnya.

Menurutnya, jika anggotanya tidak hadir, maka langsung disebut mangkir. Namun, hal yang sama tidak diberlakukan kepada Jokowi saat tidak hadir.

“Itu berarti sangat subjektif ya. Seharusnya dia dianggap tidak hadir dan ketika tidak hadir, harus ada alasan, jika misalnya diperiksa di tempat lain, itu harus memiliki alasan yang kuat sesuai dengan undang-undang. Itu adalah dia sakit sehingga tidak bisa bergerak atau benar-benar tidak bisa meninggalkan tempat,” katanya.

“Loh, kita tahu dua atau tiga hari yang lalu, dia berteriak-teriak dalam sebuah acara kongres anaknya, partai anaknya. Itu berarti dia sehat dan bisa berjalan,” lanjutnya.

Awal Mula Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Sebagai informasi, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini pertama kali muncul pada tahun 2022.

Isu ini bermula dari gugatan perdata yang diajukan Bambang Tri Mulyono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 3 Oktober 2022.

Bambang Tri Mulyono, yang juga seorang penulis buku “Jokowi Undercover”, dalam gugatannya menuduh bahwa ijazah S1 (Strata Satu) Presiden Jokowi yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah palsu.

Ia mengklaim bahwa Jokowi tidak pernah benar-benar kuliah atau lulus dari Fakultas Kehutanan UGM. Gugatan ini kemudian menjadi viral setelah Roy Suryo dkk menggugat ijazah Jokowi hingga memicu berbagai spekulasi serta perdebatan di masyarakat.

Hingga saat ini, kasus dugaan ijazah palsu Jokowi masih terus berjalan, meskipun telah ada beberapa putusan hukum yang dikeluarkan dan upaya banding dari pihak penggugat.

(/KOMPAS.COM/TRIBUNNEWSBOGOR.COM)

 

Ikuti saluranSURYAMALANGdi >>>>>WhatsApp