, Banyuwangi – Jamiran, seorang sopir trukpengangkut pasir, mengatakan anggaran pengeluaran untuk istrinya berkurang karena kemacetan parah di jalan nasional antara Ketapang – Situbondo. Ia harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk menutupi biaya kebutuhan selama tiga hari terjebak macet saat mendekatiPelabuhan Ketapang.
Ia sedang mengirim semen dari Surabaya ke Denpasar. “Kebutuhan jatah istri kurang, karena digunakan untuk keperluan di jalan. Di jalan ini sudah tiga hari,” ujar Jamiran kepada Tempo di Pelabuhan Ketapang, KabupatenBanyuwangi, pada hari Jumat sore, 25 Juli 2025.
Kepala Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Komisaris Besar Rama Samtama Putra, saat diwawancarai di Pelabuhan Ketapang, menyampaikan bahwa ada kemungkinan penutupan jalan nasional yang menghubungkan Jember – Banyuwangi di Gunung Gumitir berkontribusi menyebabkan kemacetan pada jalan nasional di ruas Ketapang – Situbondo. Menurut Rama, kendaraan pengangkut barang yang biasanya melewati jalur selatan kini beralih ke jalur utara di Kabupaten Situbondo.
“Pasti ini meningkatkan kapasitas atau kendaraan di jalur arteri Ketapang – Situbondo,” ujar Rama Samtama, sambil menambahkan bahwa perbaikan jalan nasional di Gunung Gumitir memang harus menutup badan jalan demi keamanan dan keselamatan.
Ia melaporkan kemacetan antrean truk yang mencapai 14 kilometer ke arah utara dari Pelabuhan Ketapang pada Jumat sore, 25 Juli 2025. Ia meminta petugas lapangan untuk segera mengatasi kemacetan kendaraan dari arah utara dan selatan, agar dapat mempercepat pergerakan lalu lintas.
Kami membentuk lima pos pengawasan bersama guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya pengemudi yang terjebak dalam kemacetan dan membutuhkan layanan kesehatan. Termasuk pemasangan toilet.portabledi pos pengawasan,” kata Rama Samtama. Penyebaran pos pengawasan bersama di sekitar Terminal Sri Tanjung, Watu Dodol, Bangsring, dan Wongsorejo.
Selain itu, ia menyebutkan dua kejadian kecelakaan tunggal terjadi di jalur alternatif Banyuwangi – Bondowoso yang melewati lereng Kawah Ijen, sejak jalan nasional di Gunung Gumitir ditutup sepenuhnya pada Kamis, 24 Juli 2025. Ia mengimbau para pengemudi agar tidak memaksakan diri melewati jalur tersebut karena jalan sempit, berkelok-kelok, dan berbahaya.
Terdapat dua kejadian yang bersifat kecelakaan tunggal, yaitu satu truk dan satu mobil pick up. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untuk memastikan kelancaran lalu lintas, kami melakukan proses evakuasi,” ujarnya.
Kepolisian juga membuka pos pengawasan bersama dan mengirimkan mobil derek ke jalur alternatif Kawah Ijen yang menghubungkan Banyuwangi dengan Bondowoso.
Kepala Cabang ASDP Indonesia Ferry di Ketapang, Yannes Kurniawan, mengajukan permintaan kepada PT Jembatan Nusantara untuk mengirim satu unit kapal Gading Nusantara guna melayani rute penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. Yannes berharap bantuan kapal tersebut dapat mengurangi kemacetan kendaraan di jalan nasional yang melintasi wilayah Ketapang – Situbondo.
Berdasarkan pendapat Yannes, terdapat tiga penyebab kemacetan parah sepanjang jalan nasional yang melalui wilayah Ketapang – Situbondo, khususnya di area Pelabuhan Ketapang. Pertama, antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang disebabkan oleh keterlambatan kapal yang beroperasi di rute Ketapang – Gilimanuk akibat kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025. “Sehingga dilakukan pemeriksaan dan pengawasan lebih ketat terhadap kapal-kapal LCT yang berlayar di rute Ketapang – Gilimanuk,” ujar Yannes Kurniawan.
Yannes menyatakan, jumlah kapal LCT yang masih beroperasi adalah enam unit, sedangkan sebelumnya terdapat sembilan unit. Hal ini disebabkan oleh tiga unit kapal LCT yang dilarang beroperasi setelah kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Akibatnya, menurut Yannes, keenam kapal yang beroperasi mengalami kesulitan dalam mengangkut seluruh kendaraan berat yang ingin menyeberang ke Gilimanuk, Bali.
Kedua, lanjut Yannes, terdapat aturan dari pihak pengawas mengenai pembatasan berat kendaraan di atas 35 ton. Berat kendaraan yang naik ke kapal maksimal 75 persen dari kapasitas yang diperbolehkan. Akibatnya, kata Yannes, tidak semua kendaraan dapat dibawa secara maksimal ke dalam kapal. “Yang ketiga, adanya penutupan jalur Gumitir, sehingga kendaraan dialihkan ke jalur Situbondo dan Bondowoso,” tambah Yannes Kurniawan.
Kapal Gading Nusantara memiliki berat 1.400 Gross Tonnage, yang pada dasarnya melayani rute Lembar, Mataram – Padang Bai, Denpasar. Saat ini, Gading Nusantara masih berada di galangan kapal Tanjung Perak, Surabaya, dan akan segera dikirim ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Jumat, 25 Juli 2025.
Selain enam unit kapal LCT yang berada di dermaga landing craft mechanized (LCM), ASDP Ketapang mengoperasikan 19 unit kapal Roro di empat dermaga penumpang Pelabuhan Ketapang. “Satu kapal ASDP Portlink Tujuh ditempatkan untuk mengangkut kendaraan di dermaga Bulusan guna mengurangi antrean,” tambah Yannes Kurniawan.