Warga Jateng Ingin Berobat Gratis ? Tunggu Andika – Hendi Menang !

Semarang | Forum Kota
Kesehatan adalah hak semua individu dan merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi. Namun demikian, saat ini Warga Negara Indonesia belum sepenuhnya memperoleh hak nya untuk sehat, setidaknya untuk memiliki Jaminan Kesehatan yang memudahkan untuk berobat dengan gratis. Kalaupun bisa memperoleh Jaminan Kesehatan, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu Warga Mampu, dan Warga Miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, dan kemudian memperoleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan status Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dengan kata lain Iuran BPJS nya dibayarkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kemensos, karena masuk dalam kategori Keluarga Miskin.
Lalu bagaimana dengan nasib warga yang tidak masuk dalam DTKS ? Ya mereka harus mengikuti program JKN sebagai peserta BPJS Mandiri, dan membayar iuran sesuai dengan kelas yang dikehendaki untuk perawatannya.
Hal tersebut menurut Hendrar Prihadi (Hendi) saat menjabat sebagai Walikota Semarang, sebagai sebuah ketidak adilan. Sebab semua warga harus memiliki hak yang sama, bila seorang warga mendapatkan fasilitas berobat gratis, maka warga lainnya juga harus punya hak yang sama.
“Semua warga kota Semarang baik miskin maupun kaya, punya hak yang sama. Berobat Gratis, asal mau dirawat di kelas tiga”, papar Hendi saat itu.
Maka sejak 1 November 2017 Pemerintah Kota Semarang telah meluncurkan Program Universal Health Coverage (UHC), yang mana semua warga kota Semarang dapat mengakses Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) dengan persyaratan yang sangat mudah, yaitu warga yang sudah berdomisili minimal 6 bulan cukup membawa KTP dan KK.
Lalu bagaimana dengan warga Jawa Tengah lainnya ? Beberapa Pemda memang sudah ada yang menerapkan Program UHC juga, namun demikian, hingga saat ini masih ada Pemda yang belum melaksanakan sepenuhnya. Dan inilah yang menjadi salah satu perhatian utama Hendi saat ini yang sedang menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Periode 2024 – 2029.
“Seperti hal nya yang saya terapkan saat menjadi Walikota Semarang, kelak bila Pak Andika Perkasa dan saya memenangi Pilgub Jateng, maka semua warga Jawa Tengah meliki hak yang sama untuk sehat. Tidak ada lagi pengkotak-kotakan wilayah dalam pelayanan kesehatan. Warga Jateng yang sedang sakit di manapun, bisa berobat di fasilitas kesehatan manapun yang ada di Jawa Tengah”, papar Hendi dalam acara “TAWA bareng HENDI” Tanya Jawab Bareng Hendi yang diselenggarakan di Ka Ma Coffee Banyumanik, Minggu malam 6/10 kemarin.

Mas Hendi dan Penulis Saat Nobar Indonesia vs Yaman 29/9 lalu

Tak hanya Berobat Gratis, Hendi juga mengadobsi program Sekolah Gratis seperti saat menjadi Walikota Semarang.
“Karena tingkatnya provinsi, maka nantinya beberapa SMA Swasta juga kami gratiskan”, imbuhnya.
Namun sepertinya ada satu kelebihan Hendi saat menjadi Walikota yang tidak bisa diadobsi kelak. Saat Hendi menjadi Walikota, warga yang melangsungkan pernikahan boleh Pinjam Mobil Dinas nya untuk Mengantar Mempelai dari rumah ke tempat resepsi PP.
“Waduh kalau Mobil Dinas Gubernur / Wagub untuk mengantar mempelai, bisa cepat rusak karena lokasinya sangat jauh, dan kami malah tidak kebagian menggunakan karena banyaknya antrian yang pinjam”, jawab Hendi sambil garuk kepalanya yang tidak gatal, pada suatu kesempatan.
*** Gus BS