Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bertindak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prabowo juga memerintahkan Kepala BNPB Letnan Jendral (Letjen) TNI Suharyanto untuk segera berangkat ke Bali. Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel (Letkol) TNI Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa Presiden meminta agar distribusi bantuan ke lokasi bencana dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
“Siang hari ini, Presiden Prabowo telah memerintahkan Kepala BNPB beserta instansi terkait lainnya untuk segera bertindak cepat di lokasi bencana,” kata Teddy dalam pernyataan pers pada Rabu (10/9).
Prabowo juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir bandang yang menimpa empat kawasan di Bali, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, dan Tabanan. Informasi sementara, BNPB mencatat dua orang tewas dan empat korban hilang dalam pencarian.
Sementara itu banjir bandang di NTT terjadi di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo. BNPB menyatakan tiga orang meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan empat lainnya hilang dalam pencarian.
“Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur,” kata Teddy.
Teddy mengatakan bahwa Kepala BNPB langsung bertolak ke Bali guna memimpin penanganan tanggap darurat. Kehadiran BNPB di lapangan diharapkan dapat memastikan upaya pencarian, pertolongan, hingga pemenuhan kebutuhan dasar warga terpenuhi.
“Kepala BNPB langsung berangkat ke Bali siang ini atas perintah Presiden Prabowo,” katanya.
BNPB sebelumnya telah menyalurkan bantuan awal ke daerah terdampak berupa perahu karet dan mesin, tenda pengungsi, paket sembako, matras, selimut, pompa alkon, hingga dana dan dukungan lain sesuai kebutuhan di lapangan.
