Gempa M6,0 Guncang Pulau Doi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan data gempa terbaru dengan kekuatan 6.0 SR di sebelah barat daya Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara pada hari Sabtu, 26 Juli 2025.

Pengumuman BMKG menyebutkan bahwa gempa terbaru di Pulau Doi, Maluku Utara tidak memiliki risiko tsunami.

Wilayah Pulau Doi terletak di bagian utara Pulau Halmahera, termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Secara khusus, Pulau Doi terletak di Kecamatan Loloda Kepulauan, yang terdiri dari beberapa desa pesisir seperti Dama, Cera, dan Salube.

Dalam pengumumannya, BMKG menyebutkan bahwa gempa terjadi di kawasan barat daya Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara sekitar pukul 04:30:00 WIB.

Pusat gempa terbaru menurut informasi BMKG berada di 104 km sebelah barat daya Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara.

Titik koordinat gempa terbaru di Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara adalah 2.04 LU, 126.87 BT.

Informasi terkini, BMKG menyebutkan gempa yang terjadi hari ini di sebelah barat daya Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara berada pada kedalaman 58 Km.

Data BMKG, gempa terbaru di Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara tidak berisiko memicu tsunami.

Pengumuman gempa yang mengguncang wilayah barat dayu Pulau Doi, Provinsi Maluku Utara diungkapkan oleh BMKG melalui akun resmi X @infoBMKG.

#Gempa dengan Magnitudo 6.0, terjadi pada 26-Jul-25 pukul 04:30:00 WIB, Lokasi: 2.04 LS, 126.87 BT (104 km BaratDaya PULAUDOI-MALUT), Kedalaman: 58 Km, tidak berpotensi tsunami #BMKG,tulis BMKG di halaman resmi X @infoBMKG.

   

Apa yang Perlu Dilakukan Sebelum, Sesudah, dan Setelah Gempa Bumi

Sebelum Terjadi gempa bumi

A. Kunci Utama adalah

Mengenali apa yang dimaksud dengan gempa bumi;

Pastikan bahwa tata letak dan posisi rumah Anda mampu mengurangi risiko ancaman yang timbul akibat gempa bumi (seperti tanah longsor, liquefaction, dan lainnya);

Mengevaluasi dan memperbaiki kembali struktur bangunan Anda untuk menghindari risiko gempa bumi.

B. Kenali Lingkungan di Mana Anda Bekerja

Perhatikan posisi pintu, lift, dan tangga darurat, jika terjadi gempa bumi, pastikan Anda tahu lokasi paling aman untuk berlindung;

Belajar melakukan P3K;

Mempelajari cara menggunakan alat pemadam api;

Catat nomor telepon penting yang bisa dihubungi saat terjadi gempa bumi.

C. Persiapan Harian di Tempat Kerja dan Tinggal Anda

Perabotan seperti lemari dan kabinet ditempatkan dengan cara dipaku atau diikat ke dinding agar tidak terjatuh, roboh, atau berpindah posisi saat terjadi gempa bumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar di lokasi yang tahan pecah untuk menghindari risiko kebakaran.

Selalu mematikan aliran air, gas, dan listrik ketika tidak sedang digunakan.

D. Penyebab kesengsaraan yang paling umum selama gempa bumi terjadi akibat jatuhnya benda-benda material

Atur barang yang berat sebanyak mungkin di bagian bawah

Periksa stabilitas benda yang digantung yang berisiko jatuh saat terjadi gempa bumi (seperti lampu, dll).

E. Alat yang wajib tersedia di setiap lokasi

Kotak P3K;

Senter/lampu baterai;

Radio;

Makanan suplemen dan air.

 

Saat Terjadi gempa bumi

A. Jika Anda sedang berada di dalam sebuah bangunan

Lindungi tubuh dan kepala Anda dari puing-puing bangunan dengan berlindung di bawah meja dan sebagainya;

Temukan lokasi yang paling aman dari puing-puing dan guncangan;

Lari keluar jika masih mungkin dilakukan

B. Jika berada di luar gedung atau ruang terbuka

Mencegah diri dari struktur di sekitar Anda seperti bangunan, tiang listrik, pohon, dan lainnya

Perhatikan posisi kaki Anda, hindari jika terjadi retakan tanah

C. Jika Anda sedang mengemudikan kendaraan bermotor

Keluar, turun dan menjauh dari kendaraan hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

Lakukan point B.

D. Jika Anda berada atau tinggal di daerah pesisir

Hindari wilayah pesisir agar terhindar dari ancaman tsunami.

E. Jika Anda tinggal di kawasan pegunungan

Jika terjadi gempa bumi, hindari area yang berpotensi mengalami tanah longsor.

 

Setelah Terjadi gempa bumi

A. Jika Anda sedang berada di dalam sebuah bangunan

Keluar dari gedung tersebut secara teratur;

Jangan menggunakan eskalator atau lift, gunakan tangga sederhana;

Cek apakah ada yang cedera, berikan pertolongan pertama;

Hubungi atau minta bantuan jika terjadi cedera berat pada diri Anda atau di sekitar Anda.

B. Periksa kondisi lingkungan di sekitar Anda

Periksa apabila terjadi kebakaran.

Cek apakah terjadi kebocoran gas.

Periksa apakah terjadi korsleting pada aliran listrik.

Cek alur dan saluran air.

Cek apakah terdapat hal-hal yang berbahaya (mematikan listrik, tidak menyalakan api, dll)

C. Jangan memasuki bangunan yang telah terkena gempa

Karena kemungkinan masih ada sisa bangunan yang rusak.

D. Jangan melintasi area sekitar gempa bumi

Masih terdapat risiko bahaya yang muncul kemudian.

E. Mendengarkan informasi.

Mengikuti informasi mengenai gempa bumi melalui radio (jika terjadi gempa susulan).

Jangan cepat terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak memiliki sumber jelas.

F. Mengisi kuesioner yang disediakan oleh lembaga terkait guna mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi

G. Jangan khawatir dan jangan pernah lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa guna menjaga keamanan dan keselamatan kita semua.

 

(*)

Berita Gempa Terkini

(/Amiruddin)

 

Baca Berita Terbaru Tribun Kaltara diGoogle News