Cilacap, Forumkota.id
Yang mana pertanyaan ini terjadi, mengingat adanya pekerjaan pembangunan Gedung Sekolah yang dikerjakan asal-asalan. Terutama pada Pengunaan material asal-asalan. Yang mana diduga material pasir yang dipergunakan disinyalir mengunakan pasir urug/Tanah halus. Tentu kejadian ini menjadi pertanyaan yang besar ????
Dimana tugas pengawasan yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas, yang dibayar oleh Pemerintah untuk melakukan pengawasan pada pembangunan sekolah supaya sesuai dengan Bistek . Tentu dengan harapan pembangunan sekolah tersebut dilaksanakan dengan baik dan berkualitas.
Tapi pada kenyataan yang ada Dilapangan terbalik 360 derajat. Pengunaan material pasir diduga mengunakan tanah. Bukan mengunakan pasir.
Bagaimana bisa, material yang tidak sesuai dengan Bistek bisa lolos dalam pengawasan Konsultan dan bisa dipergunakan untuk pembangunan sekolah, kalau konsultan pengawas melakukan tugasnya sesuai dengan tupoksi yang ada. Atau jangan-jangan antara pengawas dan pelaksana pembangunan Sekolah ada main mata. Dengan tujuan mendapatkan untung yang besar.
Pada saat Tim Konfirmasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SG mengatakan itu pekerjaan yang dimana supaya dapat di tindak lanjuti segera.
Tim juga melakukan Konfirmasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, SO mengatakan itu pekerjaan dimana supaya dapat segera di Konfirmasikan.
Rabu (15/11) menurut keterangan PS melalui telpon WhatsApp kepada salah satu tim media ini saat konfirmasi, bahwasannya paket pekerjaan tersebut salah satu Aspirasi dari Oknum Dewan Perwakilan Rakyat Kab. Cilacap dan saat ini Oknum Dewan tersebut menjabat sebagai Komisi C.
Pada saat PS berkomunikasi dengan Tim media tak segan segan PS mengkonversikan panggilan telpon WhatsApp ke nomor WhatsApp Oknum Dewan tersebut, namun tidak di angkat panggilan konferensi tersebut.
Menurut Nover Zai sebagai anggota DPP Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang berada di Cilacap menyampaikan, patut dipertanyakan Lembaga Kelulusan oknum konsultan pengawas tersebut, jangan jangan Ijasah yang di embannya adalah diduga ijasah beli, pasalnya jika orang terdidik pastinya dia akan, mengawasi setiap Pekerjaan dengan Amanah.
Atau bisa juga di duga Oknum Konsultan Pengawas dan pelaksana bekerja sama dengan Dinas pendidikan untuk mengelabui seluruh pekerjaan yang seolah-olah di awasi dengan ketat, namun fakta lapangannya banyak nya pekerjaan yang berkualitas rendah dan cenderung tidak sesuai dengan Bistek.
Salah satu bukti dilapangan kualitas bahan material yang seharusnya menggunakan pasir, namun nyata dilapangan menggunakan tanah berwarna Coklat mirip bahan baku pembuatan coklat silver Quin. (Tim)