Keputusan untuk memblokir mantan sering dipandang sebagai tindakan yang drastis, tetapi dari sudut pandang psikologi, tindakan ini justru bisa mencerminkan kepribadian tertentu.
Mereka yang tanpa ragu memblokir mantan biasanya bukan hanya sekadar ingin “menghilang”, tetapi memiliki pola pikir, prinsip, dan karakter unik yang membentuk cara mereka menghadapi masalah emosional.
Dilaporkan oleh Expert Editor pada Senin (29/9), terdapat tujuh ciri kepribadian yang sering melekat pada orang-orang yang berani melakukan hal tersebut.
1. Tegas dalam Menetapkan Batas
Orang yang memblokir mantan biasanya memiliki kepribadian tegas dalam menetapkan batasan.
Sikap ini mencerminkan kemampuan untuk berkata “cukup” demi kesehatan mental.
2. Berorientasi pada Kesehatan Emosional
Psikologi menjelaskan bahwa individu dengan perawatan diri yang tinggi cenderung lebih cepat mengambil langkah untuk memutus komunikasi dengan sumber stres.
Tindakan ini bukan berarti benci, melainkan bentuk kesadaran bahwa kedamaian hati jauh lebih penting daripada sekadar menjaga hubungan yang sudah usai.
3. Tidak Suka Drama yang Berlarut
Kepribadian yang cenderung realistis dan anti-drama juga sering terlihat pada orang-orang ini.
Bagi mereka, kehidupan setelah putus harus bergerak ke arah yang lebih sehat, bukan terjebak dalam pusaran konflik lama.
4. Memiliki Kemandirian yang Tinggi
Orang yang berani memutus akses mantan biasanya memiliki kepribadian yang mandiri.
Sikap ini menunjukkan bahwa mereka lebih suka mengandalkan diri sendiri dalam menghadapi perasaan, ketimbang berharap ada peran mantan di dalam hidupnya.
5. Rasional dalam Mengambil Keputusan
Ada orang yang sulit untuk memutuskan karena terikat pada kenangan, tetapi tidak dengan tipe yang satu ini.
Psikologi menyebut orang seperti ini memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang jelas, meskipun keputusan tersebut bisa terasa keras bagi sebagian orang.
6. Tidak Takut Kehilangan
Mereka yang secara langsung memblokir mantan biasanya memiliki kepribadian yang tidak terikat berlebihan pada masa lalu.
Sikap berani “melepaskan sepenuhnya” ini membuat mereka terlihat lebih kuat dan tidak takut kehilangan, baik secara emosional maupun sosial.
7. Fokus pada Masa Depan
Ciri terakhir adalah orientasi ke depan.
Dengan memblokir mantan, mereka membuka ruang bagi diri sendiri untuk bisa berkembang, belajar dari pengalaman, dan menerima hubungan baru yang lebih sehat.
Kesimpulan
Keputusan untuk memblokir WhatsApp mantan bukan hanya tindakan emosional, tetapi bisa menjadi cerminan dari kepribadian yang tegas, rasional, dan berorientasi pada kesehatan mental.
Orang-orang yang melakukannya biasanya menyadari bahwa menjaga jarak adalah cara terbaik untuk melindungi diri, mengurangi drama, dan membuka peluang hidup yang lebih bahagia.
