Sehingga ini tercatat sebagai jumlah terbesar ekspor CPO yang pernah dilakukan melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh. Karena sebelumnya, sekali ekspor jumlah CPO hanya berkisar 6.000 MT hingga 7.000 MT.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
, LHOSEUMAWE –Ekspor CPO melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh Aceh Utara kini terus meningkat, terutama dari segi jumlah.
Seperti pada Kamis (24/7/2025), jumlah CPO yang diekspor melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh mencapai 12.000 metrik ton (MT).
Sehingga ini tercatat sebagai jumlah terbesar ekspor CPO yang dilakukan melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh.
Karena sebelumnya, sekali ekspor jumlah CPO hanya berkisar 6.000 MT hingga 7.000 MT.
Seperti yang diketahui, sejak wabah Covid-19 menyebar, ekspor CPO melalui Pelabuhan Krueng Geukuh sempat terhenti.
Namun pada Jumat (20/6/2025), ekspor CPO kembali dapat dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukuh.
Sehingga kini CPO dari Aceh tidak lagi harus diekspor melalui Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.
Manajer Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Aceh Makmur Bersama Tarmizi menyebutkan, ekspor CPO kali ini sejumlah 12.000 MT tetap dilakukan oleh PT Agro Murni.
Tujuan ekspor ke Pelabuhan Tuticorin, India.
Diketahui Tarmizi, sejak awal atau dimulainya ekspor CPO dari Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Aceh Makmur Bersama di Pelabuhan Umum Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara, jumlahnya paling banyak hanya 7.000 MT.
“Sehingga kali ini merupakan ekspor CPO terbesar dengan jumlah 12.000 MT,” katanya.
Sementara semua CPO sejumlah 12.000 MT ini berasal dari Provinsi Aceh.
Jadi, jika ekspor CPO sebanyak 12.000 MT ini berjalan dengan baik, maka akan menjadi keberhasilan luar biasa dalam pengembangan bisnis ekspor CPO melalui Pelabuhan Umum Krueng Geukuh.
Diketahui Tarmizi, setelah ekspor CPO terhenti karena Covid-19, ini merupakan kali kedua ekspor tersebut.
Pertama pada Juni 2025 dan kedua kalinya pada Juli 2025.
“Ini menunjukkan bahwa jumlah CPO yang diproduksi di Aceh sangat besar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan eksportir,” tegasnya.
Di samping itu, Tarmizi juga menjelaskan bahwa kehadiran Pusat Logistik Berikat PT Aceh Makmur Bersama ini tentu akan terus memudahkan pelaku usaha dalam melakukan pengiriman CPO dari Pelabuhan Umum Krueng Geukuh.
Karena bagi eksportir yang akan mengekspor CPO dari Aceh, tidak perlu lagi harus pergi ke Medan.
Lebih efektif dan lebih menguntungkan secara bisnis, jika dilakukan langsung dari Pelabuhan Krueng Geukuh Kabupaten Aceh Utara
Sementara dampak ekspor langsung ini, kata Tarmizi, selain menguntungkan pelaku usaha juga akan membawa dampak baik terhadap peningkatan ekonomi rakyat serta menguntungkan Pemerintah Aceh dan Kabupaten Aceh Utara, dari sisi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).(*)