4 Tanda Berbahaya Sebelum Stroke, Jangan Diabaikan!

HARIAN BOGOR RAYA

– Serangan stroke sering kali muncul secara tiba-tiba. Namun, pada kenyataannya tubuh biasanya telah memberikan tanda-tanda peringatan jauh sebelum kejadian tersebut terjadi.

Tanda-tanda ini mungkin tidak disadari oleh orang yang mengalaminya. Namun, menurut ahli kesehatan Dr Eric Berg, beberapa tanda peringatan ini sebaiknya diperhatikan.

1. Sakit Kepala yang Tidak Biasa

sakit kepala mendadak dan parah dapat menjadi tanda adanya gumpalan darah di dalam otak.

Tidak semua sakit kepala disebabkan oleh stres atau kekurangan cairan. Sakit kepala yang sangat parah dan muncul secara tiba-tiba, terutama jika terasa berbeda dari biasanya, bisa disebabkan oleh kenaikan tekanan dalam otak. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan, terutama jika disertai dengan muntah atau gangguan penglihatan.

Mungkin sulit dibedakan karena kondisi ini bisa menyerupai sakit kepala biasa atau bahkan sakit kepala tegang yang disebabkan oleh tekanan emosional. Namun, jika sakit kepala disertai muntah atau kebingungan, sebaiknya segera memeriksakan diri. Selain itu, menjaga kadar gula darah dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya gumpalan darah.

2. Muntah Terus-Menerus Tanpa Penyebab yang Jelas

Tampaknya biasa, tetapi cegukan yang terus-menerus, khususnya pada wanita, dilaporkan sebagai tanda peringatan stroke. Cegukan terjadi ketika stroke memengaruhi medula, bagian otak yang mengatur pernapasan dan menelan.

Kembok mungkin terlihat biasa, tetapi jika berlangsung dalam waktu yang sangat lama, seperti beberapa jam atau hari, kemungkinan besar bukan hanya masalah pencernaan. Jika kembok berlangsung terus-menerus dan diikuti gejala lain seperti kelelahan atau kesulitan berbicara, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kesehatan.

3.Nyeri Dada

Gejala nyeri dada yang menjadi tanda stroke ini berbeda dari yang biasanya terjadi pada serangan jantung. Rasa sakitnya lebih mirip dengan rasa sesak, panas, atau bahkan bisa disalahpahami sebagai masalah pencernaan.

Dalam beberapa kondisi, rasa sakit ini terkait dengan penurunan pasokan oksigen akibat gumpalan darah yang bisa muncul di pembuluh darah otak. Otak dan jantung biasanya bekerja sama saat terjadi gangguan pada pembuluh darah.

Kesehatan jantung dan pembuluh darah otak saling terkait. Gangguan pada salah satu dari keduanya dapat memengaruhi yang lain.

4. Mual dan Muntah Akibat Stres

Stres memicu pelepasan kortisol dan adrenalin, hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Pada individu dengan ketidakseimbangan gula darah, hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya penggumpalan darah. Mual di sini tidak disebabkan oleh keracunan makanan atau virus, melainkan reaksi otak terhadap tekanan internal yang tiba-tiba.

Muntah jarang dihubungkan dengan tanda-tanda stroke. Oleh karena itu, gejala ini sering tidak diperhatikan.

Sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dengan membatasi konsumsi gula pasir dan pati agar dapat menurunkan risiko tersebut. Bagi yang sering mual saat stres, sebaiknya konsultasikan ke dokter, terutama jika disertai nyeri kepala atau penglihatan yang tidak jelas.