Konflik Memanas, Tentara Thailand-Kamboja Baku Tembak

.CO.ID,BANGKOK – Tentara Thailand dan Kamboja saling menembak di wilayah perbatasan yang diperebutkan pada Kamis. Kejadian ini terjadi setelah kedua negara mengurangi hubungan diplomatik mereka dalam perselisihan yang semakin memburuk dengan cepat.

Associated Pressmelansir, Sebuah video streaming langsung dari pihak Thailand menunjukkan orang-orang berlarian dari rumah mereka dan bersembunyi di bunker beton pada Kamis pagi ketika ledakan terdengar secara berkala.

Pertikaian terjadi di kawasan kuil kuno Prasat Ta Muen Thom yang berdiri di sepanjang perbatasan provinsi Surin di Thailand dan provinsi Oddar Meanchey di Kamboja. Baik Thailand maupun Kamboja saling menuduh sebagai pihak yang melepaskan tembakan terlebih dahulu.

Pada hari yang sama, Kamboja mengatakan pihaknya menurunkan hubungan diplomatik dengan Thailand ke tingkat terendah, mengusir duta besar Thailand dan menarik semua staf Kamboja dari kedutaan besarnya di Bangkok.

Ini merupakan respons terhadap penutupan perbatasan timur laut Thailand dengan Kamboja, penarikan duta besarnya dan pengusiran duta besar Kamboja pada Rabu untuk memprotes ledakan ranjau darat yang melukai lima tentara Thailand.

Tentara Thailand memeriksa daerah perbatasan dengan Kamboja di provinsi Ubon Ratchathani, di mana Tentara Kerajaan Thailand mengatakan dua ranjau darat anti-personil ditemukan. Pada hari Minggu (20/7/2022). – (Tentara Kerajaan Thailand melalui AP)

Hubungan antara negara-negara tetangga di Asia Tenggara ini telah memburuk secara tajam sejak bulan Mei ketika seorang tentara Kamboja terbunuh dalam konfrontasi bersenjata di salah satu wilayah kecil yang diklaim kedua negara sebagai wilayah mereka sendiri.

Tentara Thailand mengatakan tentang bentrokan pada hari Kamis bahwa pasukannya mendengar pesawat tanpa awak sebelum melihat enam tentara Kamboja bersenjata bergerak mendekati pos militer Thailand. Dikatakan bahwa tentara Thailand mencoba menyeru mereka untuk meredakan situasi, tetapi pihak Kamboja mulai melepaskan tembakan.

Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan Thailand memulai bentrokan bersenjata dan Kamboja “bertindak tegas dalam batas-batas pertahanan diri, menanggapi serangan tak beralasan oleh pasukan Thailand yang melanggar integritas teritorial kami.”

 

Pemerintah Thailand, pada hari Rabu, mengumumkan akan menutup perlintasan perbatasannya dengan Kamboja dan menarik duta besarnya dari Phnom Penh. Hal ini terjadi setelah insiden tertembaknya ranjau di daerah perbatasan kedua negara yang menyebabkan seorang tentara Thailand kehilangan satu kakinya.

Angkatan Darat (AD) Thailand mengungkapkan, lima tentaranya terluka akibat menginjak ranjau darat di wilayah perbatasan dengan Kamboja. Menurut AD Thailand, ranjau-ranjau tersebut baru saja dipasang di sepanjang jalur yang menurut kesepakatan bersama dianggap aman. Mereka mengatakan, ranjau di wilayah perbatasan itu merupakan buatan Rusia dan bukan jenis yang digunakan militer Thailand.

AD Thailand menyerukan Kamboja bertanggung jawab atas insiden ranjau tersebut. “Yang merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas di wilayah perbatasan kedua negara,” katanya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Thailand akan menyampaikan protes resmi kepada Pemerintah Kamboja. Dia mengatakan, langkah-langkah lanjutan akan dipertimbangkan. Selain menarik duta besarnya dari Phnom Penh, Thailand juga akan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok.

Seminggu sebelum insiden terbaru, tiga tentara Thailand juga terluka setelah menginjak ranjau darat di wilayah perbatasannya dengan Kamboja. Satu dari tentara-tentara tersebut dilaporkan kehilangan kakinya.

Sementara itu, Pemerintah Kamboja menolak tuduhan Thailand. Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Letnan Jenderal Maly Socheata, mengatakan bahwa ledakan ranjau darat terjadi di wilayah negaranya. Dia menuduh Thailand telah melanggar perjanjian tahun 2000 tentang penggunaan jalur yang disepakati untuk patroli.

Hubungan Thailand dan Kamboja mulai mengalami ketegangan setelah tentara kedua negara terlibat konfrontasi di wilayah perbatasan pada bulan Mei lalu. Seorang prajurit Kamboja tewas. Setelah kejadian itu, banyak pos pemeriksaan perbatasan ditutup oleh salah satu pihak atau dioperasikan secara terbatas.

Upaya untuk meredakan situasi telah terhambat oleh semangat nasionalis yang berkobar di kedua negara. Terdapat permusuhan historis antara kedua negara. Kendati demikian, Kamboja membantah telah memasang ranjau baru di sepanjang perbatasannya dengan Thailand.

Kamboja mengatakan bahwa banyak ranjau di wilayah perbatasan yang belum meledak. Hal itu merupakan sisa atau bekas pertempuran Kamboja dengan Thailand yang meletus pada tahun 1970 dan berlangsung hingga 1998.

Sejak berakhirnya pertempuran tersebut, hampir 20.000 warga Kamboja telah tewas dan sekitar 45.000 lainnya terluka akibat sisa bahan peledak perang. Jumlah korban jiwa telah menurun tajam seiring waktu. Tahun lalu hanya terdapat 49 kematian.