Gubernur Sulawesi Utara Yulius Komaling: Tangkap Pelaku Mafia BBM Solar Ilegal, Laporkan Tempat Penyimpanan

, MANADO –Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) memberikan peringatan tajam dan ultimatum keras kepada pelaku penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang didukung pemerintah, khususnya solar.

Ia menekankan bahwa tidak akan memberikan ruang sedikit pun bagi siapa pun yang menyalahgunakan pendistribusian BBM untuk kepentingan pribadi.

“laporkan jika ditemukan gudang penyimpanan solar ilegal. sekali lagi saya tekankan, kita akan bongkar dan pelakunya langsung ditangkap,” tegas YSK dalam pernyataannya, Kamis (2/10/2025).

Menurut Gubernur, tindakan menyimpan bahan bakar solar yang didiskon tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga merugikan masyarakat kecil yang sangat memerlukan bahan bakar tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Tempat penyimpanan seperti ini harus kita bersihkan sepenuhnya. Tidak ada kompromi. Ini bukan tindakan kriminal yang kecil, ini tindakan kriminal yang merusak hak rakyat!” katanya dengan nada tegas.

YSK menyatakan bahwa pemerintah provinsi telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam melakukan pengawasan dan operasi bersama untuk mengungkap jaringan penyimpanan BBM bersubsidi di seluruh wilayah Sulut.

“Kami telah memerintahkan tim untuk turun ke lapangan. Secepatnya laporan diterima, kita langsung melakukan penggerebekan. Siapa pun yang ada di baliknya, semuanya akan ditangani sesuai hukum,” tegasnya kembali.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta aktif dalam melawan praktik mafia solar ini.

“Rakyat perlu berani melaporkan. Jangan takut. Ini untuk kepentingan kita bersama, keadilan, serta ketersediaan BBM bagi masyarakat luas,” tutup Gubernur YSK.

Bentuk Tim Khusus Anti Mafia Solar

Mengikuti perintah Gubernur Sulut Yulius Selvanus agar pendistribusian BBM subsidi tepat sasaran, Kepolisian Daerah (Polda) Sulut membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk memantau penyaluran solar bersubsidi.

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) Bidang Kriminal Khusus (Dirkrimsus), Kombes Pol FX Winardi Prabowo, menegaskan komitmennya dalam tidak memberikan ruang bagi siapa pun yang terlibat dalam pendistribusian solar subsidi.

“Solar adalah bahan bakar minyak yang didanai oleh pemerintah. Pernyataan dari gubernur jelas, pendistribusiannya tidak boleh ada pihak-pihak yang menghalangi demi kepentingan pribadi,” tegas Winardi bersama Kasubdit Tipidter Polda Sulut Kompol Rio Gumara, Senin (29/9/2025).

Petugas kepolisian juga hadir dalam pertemuan yang dihadiri oleh Yulius Selvanus, Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, perwakilan dari Pertamina, serta beberapa pengemudi truk pengangkut material yang menyampaikan keluhan terkait kesulitan mendapatkan solar subsidi.

“Semua pihak yang terlibat dalam penyalahgunaan distribusi solar akan kami tindak secara hukum, termasuk jika ada oknum aparat,” tegasnya kembali.

Sebagai tindak lanjut, Polda Sulut akan membentuk tim khusus bekerja sama dengan Pertamina guna memantau pendistribusian bahan bakar minyak subsidi di seluruh wilayah Sulawesi Utara.

Bahkan, pada hari Kamis (2/10/2025), seluruh Kepala Satuan Reskrim Polres di Sulawesi Utara akan diundang untuk menerima arahan pengawasan langsung di setiap SPBU.

Winardi juga memanggil masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam pengawasan.

“Jika ada yang melakukan penyimpanan, penggelapan, atau penyalahgunaan lainnya, segera laporkan kepada kami. Kami menjamin penanganannya akan bersifat transparan dan tegas jika terbukti,” katanya.

Ia menyelesaikan pernyataannya dengan menekankan bahwa hukum akan ditegakkan tanpa memandang status atau posisi seseorang.

“Prinsipnya adalah sama di hadapan hukum. Tidak ada perbedaan, semua setara dalam pandangan hukum. Jadi siapa pun yang ketahuan bermain solar subsidi, akan kami tindak tegas,” tutupnya.

Ada yang Menyebut Nama Gubernur Sulut

Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus menyatakan bahwa dirinya tidak mengenal seorang pun supir maupun pemilik truk pengangkut yang terkait dengan dugaan kegiatan solar ilegal.

Hal tersebut diungkapkan Yulius Selvanus merespons keluhan seorang sopir truk pengangkut material yang mengatakan sering mendengar di lapangan bahwa para sopir dapat bebas mengambil solar ilegal dengan menggunakan namanya.

“Tidak ada sama sekali saya mengenal sopir maupun pemilik truk. Saya tekankan lagi, tidak ada yang saya kenal. Jika mereka mengenal gubernur, itu wajar. Tapi saya tidak mengenal pemilik maupun sopir truk,” tegas Yulius Selvanus, Senin (29/9/2025).

Pernyataan ini juga menyangkal isu yang beredar di kalangan para sopir mengenai keterlibatan nama Yulius dalam penggunaan BBM bersubsidi yang tidak sesuai.

Yulius Selvanus menganggap bahwa tidak benar apabila kegiatan ilegal tersebut dikaitkan dengan dirinya.

“Tidak boleh ada lagi yang menyebut-nyebut namaku untuk melakukan pelanggaran. Pemerintah justru berkeinginan memastikan penyaluran BBM tepat sasaran dan perekonomian tetap berjalan,” tegasnya.

Yulius Selvanus juga meminta para pengemudi untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan tindakan mafia solar di lapangan.

Ia menekankan, pemerintah provinsi akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan Pertamina dalam mengatur distribusi bahan bakar minyak agar tidak lagi digunakan oleh pihak-pihak tertentu.

“Jika ada yang bermain, silakan laporkan. Kami berharap semua berjalan sesuai aturan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” tutupnya. (Ren)

Ikuti Channel WhatsApp Tribun Manado serta News Google Tribun Manado untuk informasi terbaru mengenai berita terkini lainnya.